Relasi Nasional | Bireuen - Pengurus Cabang Himpunan Ulama Dayah Aceh (PC HUDA) Peusangan raya meliputi Kecamatan Peusangan, Peusangan Selatan, Peusangan Siblah Krueng, dan Jangka dilantik Ketua Pengurus Wilayah HUDA Kabupaten Bireuen yakni Tgk M. Yusuf A Wahab (Tu Sop Jeunieb), di Mesjid Peusangan Kamis 23 September 2021.
Tampak hadir langsung pada acara tersebut Ketua Pengurus Besar HUDA Propinsi Aceh Ayah Sop, Bupati Bireuen DR. H. Muzakkar A Gani SH M.Si diwakili Kepala Kesbangpol Kabupaten Bireuen Mukhsin, S.Ag, Direktur Takabaye sekaligus Tokoh masyarakat Peusangan raya H.Muhklis, A.Md, SH, Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Muktar, sejumlah Anggota DPRK Dapil II dari partai PKS Zulfahmi, ST, MT, Munizar Dari Partai Aceh, Para Camat terkait, dan para tamu undangan Lainnya.
Ketua DPRK dalam sambutan meminta kepada pihak Pemkab Bireuen agar mendukung organisasi HUDA, terutama bidang anggaran, karena tanpa anggaran maka susah untuk mengggerakan kegiatan keummatan, kalau bisa di bantu melalui dana hibah.
Berikutnya, Tgk Nasruddin Judon atau populer disapa 'Abi Nas Jeunieb' Selaku Ketua PW HUDA Kabupaten Bireuen mengambil sumpah dan melantik pengurus cabang HUDA di empat Kecamatan lingkup Peusangan Raya.
Dalam sambutannya dan arahan, Abi Nas Jeunieb mengajak pengurus HUDA yang baru saja di lantik tersebut untuk menjadi benteng di wilayah masing-masing dalam menjalankan Amal Ma'ruf Nah'i Mungkar.
Selanjutnya, Ia juga berpesan, harus mampu mengajak para generasi muda terutama di Desa dan Kecamatan untuk menghadiri pengajian seperti ramainya pada malam pelantik ini. Karena, menurut Abi Nas, melalui pengajian lah bisa kita arahkan anak muda ke jalan yang benar. Miris kalau kita lihat sekarang anak muda pada asyik bermain Geme Online dan Chip.
Pada akhir sesi, Tausiah singkat pula turut di berikan dan dipandu langsung oleh Ketua PB HUDA Aceh sekaligus salah satu Ulama Kharismatik Aceh, Ayah Sop Jeunieb.
Ayah Sop meminta kepada semua pengurus yang baru saja di lantik ini hendaknya menjadi contoh yang baik, apalagi dalam menyebarkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat.
"Kalau kita tidak mampu mengarahkan anak muda kepada jalan yang lurus dan benar sesuai Syariat Islam, maka jangan kita harapkan generasi islam kedepan akan berdiri tegak membela Islam, karena kejayaan islam ada pada generasi muda kelak," tutur Ayah Sop.
Ia menambahkan, sekarang kita sedang diserang oleh orang yang anti Islam melalui teknologi digital untuk menghancurkan generasi aceh khusus dan umumnya indonesia.
"Coba kita lihat, melalui Geme Online seberapa banyak rusak generasi Aceh, khususnya di Kabupaten Bireuen. Hal ini lah yang paling bahaya, jangankan generasi muda, orang-orang tua juga ikut kecanduan dan terjerumus kepada perbuatan haram tersebut. Pengendalian keadaan seperti ini ada pada pemikir-pemikir seperti kita yang ada di pengurus HUDA untuk menyebarkan virus-virus kebaikan untuk terus memikirkan kemajuan Islam melalui generasi penerus. Semoga Allah Meridhai kinerja kita, Aamiiin," Pungkas Tgk M. Yusuf A Wahab. (*)
