Relasi Nasional | Aceh Barat - Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar, Hayatun Nufus, M.Si menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat Program Berbasis Riset (PBR) di Gampong Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Kamis, 03 Juni 2021
Kegiatan yang bertajuk "Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Tradisi Anyaman Pandan" berlangsung dengan lancar dan sukses
"Alhamdulillah masyarakat Gampong Peunaga Rayeuk sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan mendapatkan sambutan positif," ujar Hayatun
Hayatun Nufus menerangkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan Program Pengabdian Berbasis Riset (PBR) yang didanai oleh Universitas Teuku Umar Tahun 2021. Ia mengatakan potensi sumber daya di pesisir khususnya pandan laut yang ada di Peunaga Rayeuk sangat potensial dikembangkan apalagi sekarang di dunia sedang menghadapi revolusi industri 4.0
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Teuku Umar Prof. Dr. M. Ali S. M,Si dalam sambutannya mengatakan alam sudah menyediakan bahan bakunya, manusia harus bisa mengolahnya. Apalagi pesisir Peunaga Rayeuk merupakan kawasan yang dapat tumbuh berbagai jenis tanaman salah satunya daun pandan
Sungguh disayangkan, masyarakat membiarkan daun pandan yang tumbuh dipesisir begitu banyak tanpa ada pemanfaatan lebih lanjut bahkan sengaja dimusnahkan karena dianggap mengganggu pemandangan setempat, tambah Prof. Ali
"Tapi alhamdulillah hari ini saya bangga terhadap kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh Ibu Hayatun Nufus khususnya dalam bidang pemanfaatan sumber daya pesisir di Peunaga Rayeuk sebagai bentuk peningkatan ekonomi masyarakat," ujar Prof Ali
Ini merupakan langkah awal untuk memberdayakan masyarakat mengeksplorasi keanekaragaman hayati dalam rangka menunjang ekonomi masyarakat seperti yang sudah dilaksanakan hari ini yaitu memanfaatkan daun pandan laut untuk dibuat berbagai karya atau anyaman daun pandan laut yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari
Kita harapkan kedepan masyarakat semakin jeli dan peka bahwa alam sudah begitu banyak menyediakan bahan baku yang bisa dimanfaatkan dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat, tutup Hayatun