Foto : Misnar, MA Dosen Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Almuslim
Relasi Nasional | Bireuen - Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim, Misnar, MA menggelar kegiatan Open Class di Laboratorium Microteaching Kampus Timur (07/10/2021)
Kegiatan ini merupakan pelaksanaan dari program yang sebelumnya dimenangkan yaitu Program Hibah Kemitraan LPTK dan Sekolah dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di bidang peningkatan sumber daya
Misnar saat menggelar Open Class bersama Mahasiswa dan Tim Observasi di Universitas Almuslim
"Alhamdulillah ini pelaksanaan Open Class yang pertama bagi mahasiswa setelah sebelumnya sudah dilaksanakan Open Class sebanyak 5 kali oleh Mutia Farida, S.Pd dan Asniati, S.Pd selaku guru di SD Negeri 6 Makmur serta saya sebagai pendamping sekolah dalam kegiatan pelaksanaan LPTK" ujar Misnar
Miss Lesson Study ini juga menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melihat langsung aktivitas peserta didik terkhusus disini mahasiswa mengenai permasalahan yang terjadi selama mengikuti pembelajaran dan membuka ruang bagi publik dengan menghadirkan tim observasi langsung untuk turut andil dalam memberikan solusi pada saat sesi refleksi dimana para pengamat menyampaikan hasil pantauan selama PBM berlangsung bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam belajar sehingga lahir alternatif perbaikan
"Sebenarnya dalam penerapan Lesson Study ini peserta didik tidak dituntut sempurna dalam akademiknya tetapi bagaimana caranya mereka bahagia dan menikmati setiap pembelajaran yang berlangsung tanpa merasa terbebani," terang Misnar
Dalam rangka mencari titik permasalahan pembelajaran maka kegiatan Open Class ini membuka ruang bagi publik untuk menjadi tim observasi dengan menghadirkan Ka.Prodi Bahasa Inggris Umuslim Dr. Silvi Listia Dewi, M.Pd, Ka.Prodi Bahasa Indonesia Dr. Alfi Syahrin, M.Pd, Sekretaris BPM (Badan Penjaminan Mutu) Umuslim Misnawati, M.Pd, dan Dewan Guru dari SD Negeri 6 Makmur
Semoga dengan adanya kegiatan Open Class ini diharapkan dapat melahirkan perbaikan kualitas pembelajaran dari sisi kebutuhan peserta didik bukan hanya sekedar sifat administratif sehingga terwujudnya merdeka dalam pembelajaran, tutup Misnar
