Teungku Imum Lancok-lancok, Tgk Edi Affan, S.Sos mengatakan, peringatan hari lahir Nabi Muhammad dengan pagelaran zikir yang bertepatan pada malam kelahiran nabi adalah tradisi yang telah menjadi bagian dari masyarakat masyarakat di Lancok-lancok khususnya.
"Zikir pada malam 12 Rabiul Awal tradisi yang telah melekat pada masyarakat kami. Selain sebagai pengingat kembali kisah-kisah perjuangan Rasulullah melalui syair-syair zikir, juga sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT," jelasnya.
Sebelum lantunan zikir yang dibawakan oleh sejumlah santri dari 2 dayah di Lancok-lancok yakni Dayah Babul Ashraf dan Dayah Muda, terlebih dulu masyarakat mendengarkan tausiah singkat dan melakukan doa bersama yang dipimpin oleh Teungku Imum Gampong.
"Setelah shalat Insya, saya sedikit mengingatkan kembali melalui tausiah singkat tentang kisah perjuangan Rasulullah dalam menegakkan syariat Allah, kemudian dilanjutkan dengan doa bersama baru kemudian dilanjutkan dengan zikir yang dilantunkan oleh sejumlah santri," terangnya.
Zikir maulid yang digelar di Lancok-lancok yang dibawakan oleh sejumlah santri dari dayah Babul Ashraf dan Dayah Muda menampilkan "lingik" khas mengikuti syair yang dibawakan oleh syech zikir sehingga menjadi tontonan tersendiri bagi masyarakat setempat.
"Alhamdulillah masyarakat kita sangat antusias dan saya berharap ini menjadi pengingat bagi masyarakat kami Lancok-lancoknya khususnya agar meneladani sikap Rasulullah" pungkas Guru Mulok SMPN 1 Kuala ini.[]