Relasi Nasional | Lhokseumawe - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN-PPM) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat kelompok 256 Universitas Malikussaleh membuat kerajinan tangan Eco-Printing di Dusun Ulee Teupin, Desa Lancang Barat, Kecamatan Dewantara, Kota Lhokseumawe.
Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok tersebut yaitu Maulana Alsmy (Teknik Mesin), Arief Rizqy (Teknik Mesin), Muhammad Arif Savinsada Daulay (Teknik Elektro), Mustafa Kamal (Hukum), Faidzil Affa (Hukum), Risna Ritonga (Sosiologi), Rosyita (Sosiologi), Ayu Purnama (Administrasi Bisnis), Nisa Humaira (Administrasi Bisnis), Nadia (Administrasi Bisnis), di bawah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Yesy Afrillia ST M.Kom
Ketua kelompok 256 Maulana Alsmy mengatakan kegiatan ini dibuat bertujuan untuk meningkatkan kreativitas serta kekompakan remaja-remaja yang terdapat di dusun Ulee Teupin Desa Lancang Barat dengan memanfaatkan daun tanaman untuk membuat motif pada kain. dan juga kerajinan tangan ini memiliki nilai jual jika dilakukan pemasaran.
Ketua pemuda Dusun Ulee Teupin mengatakan remaja yang terdapat di dusun ini memiliki semangat dalam mengikuti kegiatan yang dibuat oleh Mahasiswa KKN. Ia juga menyebutkan bahwa dengan hadirnya mahasiswa KKN dapat memberi wawasan luas untuk para remaja terhadap proses pembuatan produk kerajinan tangan yang memiliki daya nilai jual.
Eco-Printing ini adalah kerajinan tangan taplak meja yang menafaatkan daun dari tumbuhan untuk membuat motif.daun yang digunakan adalah daun yang masih masih hijau dan tidak kering ataupun layu.kemudian daun itu akan diletakkan dibawah kain yang akan dicetak.setelah daun ditutup menggunakan kain,selanjutnya kain itu akan dilapisi dengan plastik diatasnya sebagai alas agar kain tidak kotor lalu diketok dengan menggunakan martil.martil akan mengetok di posisi daun yang telah diletakkan dibawahnya sehingga daun akan mengeluarkan getahnya dan getahnya akan timbul dan lengket ke kain tersebut.terus dilakukan hingga motif benar benar tampak jelas.
Setelah selesai di ketok dan motif daun sudah nampak dikain selanjutnya akan dilakukan proses penjemuran agar motif tersebut benar benar kering dan merekat pada kain.kemudian setelah di jemur kain dapat dicuci dengan air dan ditambah kan tawas dan kain siap digunakan. Tujuan pelatihan ini sebagai pengembang keterampilan remaja di dusun Teupin desa lancang barat.