Relasi Nasional | Bireuen - Tahun ini (2021) adalah tahun ke-5 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Lomba Baca Kitab Kuning. Dari lima tahun ini, kita bisa menganalisa, di mana sesungguhnya potensi-potensi keulamaan itu tumbuh.
"Partai Keadilan Sejahtera Bireuen terus konsisten menghidupkan tradisi lomba baca kitab kuning Aswaja sebagai dasar tumbuhnya Islam yang Rahmatan Lil'alamin", sebut ketua DPD PKS Bureuen Zulfahmi S.T M.T
Selain itu, Ketua BPU PKS Bireuen Dedi Arianto menambahkan bahwa tidak semua orang Islam mampu membaca kitab kuning, meski sudah mampu membaca Alquran. Karena untuk membaca kitab ini harus belajar Ilmu Bahasa Arab. Setidaknya mereka harus memahami kaidah Nahwu dan Sharof
"Alhamdulillah kegiatan ini berjalan sukses dan lancar serta nantinya satu orang dari setiap Kabupaten akan mewakili untuk berkompetisi lagi di Provinsi Aceh," jelas Dedi
Dalam perlombaan kali ini, PKS Bireuen mengirimkan satu finalis yang sudah mengikuti lomba tingkat Kabupaten untuk mengikuti perlombaan tingkat wilayah Aceh dan memperebutkan tiket tingkat nasional di Jakarta, yang mewakili dari Bireuen bernama Tgk Maulidul Fajri dari pasantren/Dayah Darul Aman Al-Aziziyah Kabupaten Bireuen
Semoga dengan adanya ikhtiar ini, mudah-mudahan PKS juga ikut andil dalam melahirkan penerus dakwah yang baik kedepannya sehingga menjadikan generasi generasi kedepannya yang mampu menciptakan akhlak terbaik dikalangan ummat, tutup Zulfahmi