Relasi Nasional | Aceh Utara - Buruknya keadaa buruh sawit wanita di Aceh saat ini dicerminkan oleh kondisi upah harian buruh wanita yang lebih rendah dari laki2, adanya temuan kasus beberapa waktu yang lalu buruh sawit yang mengalami pelecehan di kebun sawit dan kemungkinan mereka diserang binatang buas serta kecelakaan kerja lainnya. Pekerjaan yang berat di perkebunan sawit pada dasarnya menyalahi kodrat wanita yang memiliki fisik yang lemah.
Selain itu permasalahan lain di perkebunan sawit adalah belum adanya pemanfaatan limbah pelepah sawit. biasanya pelepah sawit hanya dibiarkan teronggok di sudut kebun atau dibakar. Tentu ini dapat merusak lingkungan.
Berdasarkan 2 permasalahan diatas, tim pengabdian dari lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat UNIMAL yang diketuai oleh Devi Andriyani, S.P., M.Si mencoba menawarkan solusi dengan memadukan pemanfaatan limbah biomassa sawit dengan memberdayakan tenaga kerja wanita untuk peningkatan pendapatan keluarga.
Kegiatan yang dilakukan di desa Alue Papeun kecamatan nisam antara kabupaten Aceh Utara berupa pelatihan hardskill dan softskill.
Pelatihan Hardskill dilakukan dengan mengajarkan remaja putri dan ibu2 rumah tangga menganyam lidi sawit menjadi barang2 seperti piring, tempat buah, vas dan perabot rumah tangga lainnya dari lidi sawit.
Pelatihan softskill dilakukan dengan memberikan sosialisasi tentang pentingnya wanita mengasah dan menambah skill dan kreativitas, sosialisasi tentang pentingnya kelestarian alam dan sosialisasi tentang manajemen usaha dengn tema "bekerja cerdas tanpa harus bekerja keras dengan memanfaatkan media sosial dan e.commerce.
Selain memberikan pelatihan Hardskill dan softskill tim pengabdian juga memberikan motivasi serta strategi untuk lepas dari kemiskinan dengan memaksimalkan sumber daya alam