Foto: iStock (Ilustrasi)
Mendengar kata Bullying pasti tidak asing lagi dengan telinga kita bukan?
Bullying sendiri, banyak kita jumpai atau terjadi pada kaum pelajar (sekolah) khususnya pada anak-anak atau remaja saat ini.
Sebenarnya Bullying Itu Apa Sih?
Merujuk pada KBBI sendiri atau Kamus besar bahasa Indonesia, arti kata Bully adalah Rundung sedangkan Bullying adalah Perundungan.
Jadi dapat kita jelaskan atau simpulkan bahwa Bullying adalah perilaku negatif/ suatu tindakan perundungan atau penindasan/kekerasan secara sengaja kepada seseorang yang dilakukan oleh sepihak atau sekelompok orang secara terus-menerus atau berulang-ulang kali.
Pada dasarnya, orang yang dibully akan diperlakukan secara tidak manusiawi, baik berupa kekerasan fisik maupun kekerasan secara mental/menyakiti perasaan yakni; yang di bully tersebut akan mendapatkan pukulan, dorongan, dan kekerasan fisik lainnya, serta akan mendapatkan perkataan yang tidak baik seperti; makian, penghinaan, dan kekerasan lainnya yang menyakiti perasaan orang yang dibully tersebut.
Terkadang itu dilakukan pelaku dalam bentuk sebuah candaan biasa atau hal-hal lainnya, hanya saja mereka terlalu berlebihan dan tidak memikirkan apa yang akan terjadi pada orang yang dibully tersebut.
Dampak Bahaya Dari Bullying
Biasanya seseorang yang menjadi korban dari bullying dapat dilihat dari kesehariannya atau aktivitasnya yang berubah drastis atau adanya tingkat penurunan dalam dirinya.
Dari perlakuan yang diterima dirinya akan membuat dirinya mengalami masalah tingkat kesehatan yang menurun pula, baik secara fisik maupun mental yakni;
• Tingginya tingkat ketakutan atau kecemasan dalam diri sehingga mengarah kepada hal diluar kendali (Depresi).
• Munculnya stres akibat tekanan batin yang dirasakan terhadap masalah yang dihadapi tak bisa diatasi dan beresiko merusak sebab akan lebih suka menyakiti dirinya sendiri.
• Timbulnya niat untuk membalas dendam. Biasanya ketika tidak tahan lagi akan perlakuan yang didapat maka muncul niat yang buruk yakni (balas dendam).
• Munculnya niat untuk bunuh diri.
Pada dasarnya niat ini muncul saat si korban bullying tidak mampu lagi mengendalikan dirinya dan tidak tahan terhadap masalah yang dihadapi maka pilihan terakhirnya saat itu ialah menghilangkan nyawanya sendiri.
• Dan hal-hal lainnya yang tidak diinginkan.
Melihat dari dampak bullying diatas sangat memperihatinkan sekali, berteman yang sewajarnya saja, bercanda yang sewajarnya saja, dan lakukan yang sewajarnya saja jangan terlalu berlebihan apalagi jangan hanya karena ulahmu mampu merenggut nyawa seseorang.
Bagi para pelaku bullying jangan bangga atas perlakuan anda yg Tidak bermoral itu dan jangan membuat kelompok-kelompok atau geng yang hanya untuk menyakiti seseorang, buatlah yang lebih berfaedah, seperti belajar-mengajar bersama bukan menghajarnya bersama-sama.
Coba pikirkan jika orang yang dibully itu adalah anda,maka entah apa yang akan terjadi pada Anda, apakah masih tetap kuat seperti orang yang anda bully tersebut?
Bagi korban bullying kalian adalah orang yang kuat, jangan karena perlakuan yang diberikan pada dirimu membuat anda menyerah dan menyakiti diri sendiri, mereka melakukan itu padamu karena kamu jauh lebih baik dari mereka.
Termotivasi dari salah satu korban bullying yaitu bapak Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto yakni pendiri Garudafood:
"Pada saat mengalami luka batin, emosional terus, saya lawan dengan bentuk kemarahan. Tapi kemarahan, kecewa, rasa terhina itu saya ubah menjadi energi untuk saya buktikan bahwa saya tidak seperti yang mereka bayangkan".
Maka dari itu, tetaplah tabah, sabar, dan terus berfikir positif dari kepahitan yang dirasakan, lalu jadikan sebuah pelajaran yang akan berbuah manis kedepannya.
Penulis : Chaya Kuraa
Editor : M Ilham Sakubat
