Dihadang Warga, Rombongan Ahok ke PT PAG Lhokseumawe : Masuk dari Pintu Utama Keluar dari Pintu Belakang

relasinasional
07 Desember 2021 | 13:48 WIB Last Updated 2024-09-01T00:38:13Z

Dihadang Warga, Rombongan Ahok ke PT PAG Lhokseumawe : Masuk dari Pintu Utama Keluar dari Pintu Belakang

 

Relasi Nasional | Lhokseumawe - Komisaris Utama PT. PERTAMINA, Basuki Tjahya Purnama (Ahok) melakukan kunjungan kerja ke Perta Arun Gas (PAG) Kota Lhokseumawe, guna mengecek langsung kesiapan LPG Transhipment (penyimpanan LPG) untuk rencana Investasi Bisnis.

Bersamaan dengan kunjungan tersebut, Rombongan Ahok dihadang oleh puluhan warga masyarakat yang mengatas namakan dirinya (IKBAL) Ikatan Keluarga Besar Blang Lancang eks tergusur 1974, Masyarakat IKBAL ingin menyampaikan Aspirasinya kepada bapak Ahok sebagai Direktur Pertamina, kami bukan tujuan demo atau Anarkis, kami hanya ingin menyampaikan Aspirasi warga IKBAL eks Tergusur 1974, sebut Juanda masyarakat IKBAL.


Menurut Ka Humas PAG, ISKANDAR, yang di kutip dari berita KBRN Lhokseumawe 6 Des 2021, Bahwa masyarakat IKBAL ingin meminta agar Lahan yang mereka tempati/duduki saat ini bisa di realisasi menjadi milik masyarakat IKBAL, Perkataan humas PAG ini dibantah keras oleh pimpinan IKBAL Eks tergusur Blang Lancang 1974, Statemen humas PAG tersebut sama sekali tidak benar dan jangan mempolitisir keadaan, statemem Humas itu tidak benar, sebut ketua IKBAL Sultan Jufri.Sos Saat dikonfirmasi media ini via Seluler.

Warga IKBAL Eks Blang Lancang 1974 ingin menyampaikan Aspirasinya, sebagai pemilik Amdal dasar yang sudah pernah menyumbangkan tanah leluhurnya kepada Negara ini, demi mengharumkan nama citra Bangsa Indonesia di mata Dunia, saat pembangunan PT.ARUN LNG Lhokseumawe di Blang Lancang 1974, sebut Sultan.

Warga IKBAL siap menjadi Garda Terdepan guna Mendukung Wacana Pembangunan Proyek Strategis Nasional ini demi kemajuan bangsa dan Negara ini demi mendongkrak peningkatkan ekonomi masyarakat stempat kedepan, sebagaimana hal serupa yang sudah pernah dilakukan oleh leluhur terdahulu kami, Leluhur terdahulu kami telah bersedia mengorbankan Tanahnya untuk pembangunan PT. ARUN LNG 1974, jadi kami tidak ada tujuan menghambat Program tersebut, apalagi meminta realisai lahan yang kami tempati ini menjadi milik kami, statemen itu sangat tidak medasar. Tegas Sultan.

Permintaan masyarakat (IKBAL) ikatan keluarga besar Blang lancang
Eks 1974, ini antara lain: (1). Meminta kepada Komisaris Utama PT. Pertamina bapak Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) untuk mengaudit dana sarana prasarana Pertamina yang pernah di alokasikan pada tahun 1997, dan membasmi Mafia mafia migas di tanah Eks Blang Lancang ini. (2). Permasalahan lahan yang belum di selesaikan oleh Pemerintah Aceh, terkait janji dahulu yang belum di Realisasi dan juga terkait Amdal PT. PAG, PT. PHE dan perusahaan lain yang berdiri saat di atas tanah eks PT. ARUN LNG ini terkait Amdalnya sudah Mati, Perwakilan masyarakat IKBAL sudah pernah bertemu dengan Presiden Jokowi dan Direktur Pertamina saat itu bapak Dwi Sucipto di jakarta, Cetus Sultan.


Jadi Masyarakat IKBAL ingin menyampaikan kepada Bapak Ahok, Agar di Cabut saja Konsensi Perusahaan yang berdiri di atas lahan Eks PT. ARUN LNG ini semua, Pasalnya pihak Perusahaan yang berdiri dilahan eks PT. ARUN LNG blang lancang ini tidak pernah melibatkan warga masyarakat IKBAL sebagai pemilik konsensi Eks Blang Lancang 1974, jadi bukan meminta tanah eks Blang Lancang ini untuk direalisasi menjadi milik kami, seperti yang di ucapkan Humas PT. PAG itu. Tancap Sultan Jufri. Sos.

Lanjut Juanda, warga IKBAL sudah menunggu Rombongan Bapak Ahok, untuk menyampaikan Persoalan ini, Mulai pukul 10.00 wib, dan Rombongan tiba di tanah eks Blang Lancang 1974 sekitar pukul 12.25 wib, Besar harapan masyarakat IKBAL ingin menyampaikan persoalan luka lama ini secara baik baik, dan perlu diketahui oleh Direktur Utama PT. PERTAMINA bapak Ahok, benang kusut sengketa Lahan di atas Makam Leluhur Blang Lancang 1974. Belum selesai. Ucap Jufri kembali.

Warga IKBAL dihalangi oleh pihak pengamanan Rombongan, padahal terlihat mobil rombongan Ahok sempat melambat dan menurunkan kaca ingin menyapa warga IKBAL, tapi di tahan oleh pihak pengamanan Rombongan. dan itu terekam oleh kamera warga. Cetus juanda dengan harapan menipis.

Antusias warga tidak melunturkan niatnya, warga IKBAL tetap bertahan, dan berkumpul di depan pintu Masuk Utama Pabrik, menunggu Rombongan pulang, ternyata beliau pulang keluar Lewat pintu belakang. Ini sangat memilukan hati kami, ucapnya juanda.

Harapan warga IKBAL agar bapak Ahok bisa mendengar dan Mampu Membasmi Para Mafia Migas di tanah leluhur kami Blang Lancang ini. Tutupnya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dihadang Warga, Rombongan Ahok ke PT PAG Lhokseumawe : Masuk dari Pintu Utama Keluar dari Pintu Belakang

Trending Now

iklan