Relasi Nasional | Artikel - Anak adalah seseorang atau mereka yang masih dalam proses. Masa-masa dunia imajinasi yang masih perlu bermain bersama teman-temannya dan memiliki sikap ceria akan suatu hal masa aktif-aktifnya atau berkembang serta masih banyak lagi.
Namun itu seketika berubah dalam diri anak- anak yang awalnya ceria berubah menjadi pendiam dan lebih suka menyendiri serta rasa minatnya untuk bermain telah hilang seketika yang ada hanyalah rasa ketakutan dan kecemasan atau trauma dalam dirinya.
Mengapa demikian?
Anda mungkin tidak asing lagi dengan kata “Kekerasan Seksual atau Pelecehan Seksual pada Anak”. Tindakan satu ini sangat tidak terpuji dan sangat merugikan anak baik fisik maupun batin khususnya anak perempuan. Kejadian ini banyak ditemukan atau terjadi di lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, dan tempat-tempat lainya yang sering terjadi tindakan tersebut.
Biasanya tindakan ini dilakukan oleh orang-orang terdekat dan sebagian banyak juga yang tidak dikenali. Anak yang seharusnya diajarkan dan diperlihatkan tentang hal-hal yang menginspirasi dan memotivasinya kelak malah diberikan kejadian yang akan memberikan trauma dalam dirinya.
Seorang anak yang mengalaminya atau menjadi korban dari pelaku tindakan tidak bermoral tersebut akan mengalami dampak yang bahaya bagi kesehatan fisik dan batinnya.
Berikut 4 dampak bahaya tindak kekerasan seksual pada anak :
1. Trauma Berat
Sudah pasti anak yang menjadi korban akibat tindak kekerasan seksual/pelecehan seksual akan merasakan trauma atau tekanan batin dalam dirinya. Ketika anak tersebut mengingat kembali kejadiannya maka Tingkat ketakutan dan kecemasan pada anak tersebut akan semakin tinggi.
Dan jika melihat orang dewasa maka muncul rasa takut atas yang dialami.
2. Gangguan Kesehatan Mental
Pada dasarnya anak yang menjadi korban pelecehan seksual akan menyebabkan kondisi kesehatan mentalnya akan terganggu. Anak tersebut akan merasakan kesedihan dalam dirinya yang sangat mendalam dan sulit melupakan apa yang dialaminya
3. Putus Asa
Terkadang si korban akan merasa dirinya tidak berguna lagi, harapan dan cita-citanya telah terkubur oleh kejadian tersebut yang menjadikan dirinya dihantui oleh rasa ketakutan sehingga Anak menjadi putus Asa
4. Benci pada diri sendiri
Anak yang menjadi korban tersebut pada dasanya tidak mau menerima kenyataan pada dirinya,sehingga muncul rasa benci pada diri sendiri. Ia akan menyalahkan diri sendiri sebab ia akan merasa dirinya tidak suci lagi dan sangat merasa bersalah.
Dan terkadang jika anak tersebut tidak mampu mengendalikan dirinya akan masalah yang dihadapi maka muncul niat untuk menghilangkan nyawanya sendiri (Bunuh diri).
Dan masih banyak lagi yang dapat merusak mental & kebahagiaan anak. Sungguh dampak dari kekerasan seksual bagi anak sangatlah merugikan dan memprihatinkan kebahagiaan anak direnggut seketika akibat tindakan tidak terpuji tersebut.
Sikap ceria anak berubah menjadi pendiam dan peristiwa yang seharusnya memperlihatkan pada anak akan kebaikan dan sikap yang patut dicontoh, malah anak dijadikan korban untuk memenuhi hasrat dan hawa nafsu dari para pelaku pelecehan seksual.
Bagi para pelaku kekerasan seksual pada anak, Stop dan Malulah kalian!!!
Anak yang seharusnya dijaga dan dilindungi serta dibimbing malah anda siksa dengan perlakuan yang jika dibandingkan maka lebih baik binatang dari pada anda.
Anda hancurkan masa depan anak yang masih dalam proses perkembangan, yang masih mau melihat dunia lebih luas lagi, yang masih memiliki banyak mimipi-mimpi untuk kedepanya
Anda hancurkan Mental Anak yang lagi ceria-cerianya namun anda jadikan ia terdiam seketika dengan ketakutan, kecemasan dan trauma yang sangat mendalam.
Kontributor : Chaya Kuraa
