Relasi Nasional | Jakarta - Proyek Strategi Nasional (PSN) yang dijalankan oleh PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga yaitu Tol Bekasi-Cawang-Kampung-Melayu (Becakayu) sejak 1996 tidak dilanjutkan lagi akibat krisis moneter
Oleh karena itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar proyek tersebut segera dipercepat pengerjaannya. Dia mengaku sempat tercengang karena proyek tersebut sudah mangkrak sejak 1996
"Padahal Tol ini punya andil besar untuk mengatasi kemacetan Bekasi-Cawang. Jadi, saya tercengang juga karena sudah mangkrak sejak 1996," ujar Luhut yang dikutip dari Sindonews pada Jum'at (24/12/2021)
Dalam pengerjaanya, pemerintah sekarang mempercayakan PT. Waskita Karya Tbk untuk melanjutkan pembangunan proyek Tol Becakayu. Ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2022 sehingga BUMN Karya itu terus menggodok pembangunan Tol Becakayu seksi 2A agar cepat selesai
Optimisme ini setelah emitem dengan kode saham WSKT menyelesaikan pekerjaan Erection Box Arch (SBArch) girder. Kemudian, Waskita menargetkan pembangunan Tol Becakayu seksi 2B yang nantinya dilakukan pada Maret 2022 dan akan beroperasi pada 2025. Saat ini proses desain (RTA) sudah mencapai 75%
Tol Becakayu seksi 2B yang meliputi ruas Marga Jaya-Tambun menggarap pendanaan mencapai Rp 3,75 triliun. Dan dana tersebut diluar anggaran pendanaan pengadaan lahan sebesar Rp 1,9 triliun
Luhut menyebutkan konsorsium Waskita Karya sebagai pengembang Tol Becakayu telah memiliki pilihan pendanaan untuk menyelesaikan pengerjaan proyek tersebut
Dari data Waskita Karya, rencana Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) mencapai Rp 5,277 triliun. Jumlah tersebut terdiri atas hutang Rp 3,430 triliun dan ekuitas sebesar Rp 1,847 triliun
Saat ini Waskita tidak memiliki rencana untuk mendanai Tol Seksi 2B dengan setoran modal. Seksi ini sepenuhnya diarahkan pendanaannya dari pihak ketiga