Relasi Nasional | Aceh Utara - Dengan terjadinya musibah bencana banjir yang melanda Aceh Utara di awal Tahun 2022 tepatnya pada tanggal 01 januari 2022.
Berdasarkan dengan keputusan yang di ambil Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Melalui Rapat antar Sektor yang di pimpin oleh Sekda Aceh Utara Dr. A Murtala M.Si, pada tanggal 02 Januari 2022 di kantor Bupati Aceh Utara.
Turut di hadiri oleh instansi pemerintah BPBD, Dandim 0103 AUT, Kapolre Aceh Utara, Kapolres Lhokseumawe, dan para Kepala SKPK serta dari Unit SAR Unimal yang di ikuti oleh Marzuki AR.
Dengan mendengar beberapa kendala yang di sampaikan oleh perwakilan kecamatan yang salah satunya hal yang masih terkendala kekurangannya rabearboat untuk transportasi akses masyarakat dalam melakukan evakuasi mendiri untuk lansia, ibu hamil, dan anak bayi.
"Maka perwakilan SAR Unimal tersebut menyampaikan bahwasanya SAR Unimal Siap Membantu dari segi tenanga relawan yang tergabung kedalam Team Posko Bencana Alam Unimal dan juga perlatan pendukung berupa rabertboat dan alat selam beserta penyelam. Apabila ada korban tenggelam yang hilang tentu tidak lepas atas izin dan persetujuan dari Rektor Universitas Malikussaleh," sebut Marzuki kepada media ini, Kamis (06/01/2022).
Sementara itu, setelah mendegar beberapa tanggapan perihal banjir yang melanda Aceh Utara semakin meningkat Sekda Aceh Utara yang didampingi oleh Kalaksa BPBD Aceh Utara, dan Asisten 1 Bupati Aceh utara mengambil keputusan bahwasanya Aceh Utara Darurat Bencana yang ditetapkan sesuai surat keputusan Bupati Aceh Utara pada tanggal 02 Januari 2020 dengan jangka waktu selama 14 hari terhitung dari tanggal 02 Januari 2022 s.d 15 Januari 2022.
Setelah menerima laporan dan juga ditetapkan keputusan tersebut, Rektor Universitas Malikussaleh Prof. Dr. Herman Fithra, S.T. M.T, IPM, Asean, Eng, melalui Wakil Rektor III Dr. Baidhawi, S.p., M.p, menyampaikan bahwa Unimal siap membantu.
"Kami Unimal siap membantu dengan mengirimkan relawan dan juga alat penunjang sesuai kebutuhan berupa Raberboat dan alat selam beserta penyelam, yang diikuti oleh Mahasiswa-Mahasiswi yang bergabung dalam beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa seperti UMPAL, KSR-PMI, Pramuka, SAR, TDC, MENWA dan SENI) dengan Mengatas namakan Posko Bencana Alam (PBA) Unimal," ujarnya.
Lebih lanjut, Baidhawi juga menyampaikan mahasiswa yang dikirim sebagai relawan merupakan salah satu tugas yang harus di laksanakan oleh mahasiswa sesuai dengan poin yang ada dalam Tri Dharma Perguruan tinggi dan juga salah satu progres yang mendukungnya program Merdeka Belajar Kampus (MBKM).
Adapun berdasarkan dengan Postingan Rektor Universitas Malikussaleh didalam akun Instagram beliau @herman_fithra.
"Terbukti MBKM menjadi Mahasiswa Semakin Dekat dengan Masyarakat" dan juga sesuai dengan Peraturan rektor yang tebit pada bulan june 2021 lalu bahawasanya Unimal Siap Mendukung MBKM untuk untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman dan memiliki lulusan yang unggul dan berkepribadian,” tulisnya di akun Instagram miliknya itu.
"Kita juga sama-sama berdo'a semonga bencana alam musibah ini segera berkahir dan masyarakat bisa melakukan aktifivitas seperti biasa lagi," tuturnya. (Murhaban)
