Ketua ForDayak Bartim Kritik Pemindahan Jadwal Pasar Beringin Ampah Peran Adat Terpinggirkan

relasinasional
08 Januari 2022 | 10:34 WIB Last Updated 2024-08-27T13:38:24Z

Ketua ForDayak Bartim Kritik Pemindahan Jadwal Pasar Beringin Ampah Peran Adat Terpinggirkan

 
Relasi Nasional | Barito Timur - Pemerintah Kabupaten Barito Timur melakukan pemindahan jadwal pasar mingguan Ampah yang mulai berlaku sejak 3 Januari 2022.

Dalam berbagai kesempatan, Pemerintah setempat mengaku bahwa kebijakan itu dilatarbelakangi banyaknya masukan dan usulan dari masyarakat. Meskipun tidak terperinci menjelaskan bagaimana proses penyerapan aspirasi tersebut. Misalnya melalui Musrenbang Kecamatan atau kegiatan konsultasi publik, sehingga tidak ada aspek yang dilupakan.



Ketua ForDayak Bartim, Rafi Hidayatullah, mengapresiasi langkah Pemkab dalam melakukan terobosan. Dari aspek penataan ruang memang pada Jumat terjadi kemacetan. Keterbatasan lahan parkir menjadi salah satu penyebabnya, kemudian lahan pasar tidak lagi mampu menampung banyaknya pedagang, sehingga transaksi jual beli berdesakan hingga ke jalan raya. Meski begitu dia melihat peran adat terpinggirkan. Karena tidak diwarnai oleh ritual keselamatan dan keberkahan oleh tokoh adat setempat.


Hari apa bagusnya ditetapkan pasar itu melibatkan peran Damang. Ritual ini bermaksud mengajak leluhur agar terus menjaga para pedagang dan masyarakat di pasar yang saat ini diganti hari Senin,”ujarnya kepada wartawan, Jumat (7/1).


Ia menambahkan, ada sisi positif bila ritual dilaksanakan agar generasi muda memiliki pemahaman dan kemampuan untuk melestarikan budaya. (Setiawan).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ketua ForDayak Bartim Kritik Pemindahan Jadwal Pasar Beringin Ampah Peran Adat Terpinggirkan

Trending Now

iklan