Relasi Nasional | Tamiang Layang – Kehilangan pekerjaan tidak mengurangi semangat Mashuri, salah satu anak muda Barito Timur dari Desa Bambulung, Kecamatan Pematang Karau. Ia terkena imbas pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19, kemudian banting setir menjadi youtuber sejak tahun 2020.
“Dulu kerja di perusahaan sebagai satpam, karena covid mengakibatkan terjadinya pengurangan karyawan dan berhubung habis kontrak kerja,”ujarnya saat menerima wawancara dari awak media relasinasional.com, Ahad(30/1).
Ia mengaku sempat mendapat candaan teman-teman dikampung, karena main youtube. Meskipun begitu, berbagai sambutan tetap ia terima sebagai motivasi untuk bangkit.
“Kawan-kawan masih banyak tidak tahu kalau kita bisa menghasilkan uang melalui youtube. Bermodalkan doa dan dukungan keluarga, alhamdulillah terbukti dari tahun 2021 chanel disetujui Google sebagai mitra adsense. Hasilnya lumayan, pendapatan sampai 5 jutaan masuk lewat rekening,” katanya.
Dia mengakui capaian perolehan tidak menentu, bisa naik terkadang turun, namun hasil dari profesi sebagai konten kreator, menurutnya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
“Hambatan belum ada jaringan Indihome ke wilayah Desa Bambulung, solusi mengatasi ketiadaan akses wifi, kami memanfaatkan promo kuota internet Telkomsel dan Indosat setiap bulan,” ujarnya membagikan tips.
Mashuri mengatakan, kepada kawan-kawan yang mulai menekuni profesi ini supaya tidak berputus asa walaupun video yang di upload tidak banyak disaksikan oleh pemirsa.
“Nanti suatu saat akan ramai penonton, karena usaha tidak pernah mendustakan hasil," pungkasnya. (Setiawan)