Relasi Nasional | Lhoksukon - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara mengadakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 23 Jumadil Akhir 1443 H / 2022 M, Rabu (26/01/2022).
Peringatan Maulid yang berlangsung di KUA Lhoksukon itu, juga di barengi dengan acara launching rangkaian kegiatan Hari Amal Bakti (HAB) Ke 76 Kemenag RI.
Seyogyanya peringatan launching rangkaian kegiatan itu bertepatan pada peringatan HAB ke 76, yaitu 03 Januari 2022 lalu. Namun akibat musibah banjir yang melanda, semua kegiatan tersebut jadi terhambat dan dilaksanakan kembali pada Rabu kemarin.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kakankemenag Aceh Utara, Kasubbag TU Para Kepala seksi dan perwakilan para KUA serta Camat Lhoksukon dan Imam Besar Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon Aceh Utara.
Adapun sejumlah rangkaian kegiatan yang dilauncing oleh Kakankemenag Aceh Utara pada hari itu, diantaranya peresmian pustaka mini "Jendela Ilmu", mengawali wakaf tunai atau wakaf yaumiyah dan transformasi layanan KUA berbasis digital serta apresiasi literasi kepada Penghulu sebagai penulis buku.
Setelah meresmikan pustaka mini, dan mengawali infaq yaumiyah, Kepala kantor Kementerian Agama Aceh Utara H Salamina MA menyatakan, Kementerian Agama berdiri atas dasar perwujudan sifat tulus dari para pejuang/tokoh agama masa lalu.
“Namun dalam perkembangannya, implementasi Ikhlas Beramal mengalami degradasi, bahkan hanya sekedar simbol atau selogan yang dianggap biasa tanpa arti dan makna. Oleh karenanya untuk mengembalikan dan memaknai simbol dimaksud, perlu adanya tindakan nyata kendatipun hanya dengan Rp1.000 (seribu rupiah) per hari”, ujarnya.
Sementara itu, Kepala KUA Kecamatan Lhoksukon Shaifuddin Fuady MA berharap semoga Perpustakaan Mini Jendela Ilmu ini menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan minat baca, paling tidak kepada semua staf KUA dan Penyuluh Non PNS, para Catin serta seluruh masyarakat yang berkunjung ke KUA Lhoksukon.
"Minimal kami dapat meluangkan waktu setengah jam setiap hari untuk membaca buku, di samping juga baca Alquran", tutur Shaifuddin.
Begitu juga dengan Infaq Yaumiyah, ada kotak yang disediakan, berharap menjadi orang yang menginfaq minimal 1.000 per hari.
"Yang menjadi target bukan hanya terkumpulnya infaq, tetapi minimal membuat kita terbiasa berinfaq setiap hari, karena berat untuk membiasakan diri berinfaq," tuturnya. (Murhaban)