Relasi Nasional | Ampah – Maryatie merintis usaha Keripik Tempe mulai dari Nol sejak tahun 2020. Semangat kewirausahaan ibu dua anak ini selama 2 tahun tidak pernah surut.
Berkat ketekunannya, memperoleh omset yang cukup meringankan beban suami. Dengan usaha yang gigih, olahan dari dapur “Nawiyah/Raihan” berkembang hingga memiliki cukup pelanggan. Harga 1 bungkus dibandrol Rp. 1000,- ecer.
Hingga kini, strategi pemasaran masih skala rumahan yaitu dilakukan dari warung ke warung ke wilayah Ampah dan sekitarnya, Tamiang Layang, Kalahien, Kandui.
Kualitas produk meliputi beberapa cita rasa, pengemasan yang baik, hingga pemilihan bahan baku. Saat diwawancarai oleh relasinasional.com, ia menyebutkan bahwa keripik terjaga dalam proses pembuatan.
Pusat produksi di Ampah dari rumahnya jalan Gang Bangun Asri, Rt 7 RW 3 No 113. Dia juga menerima pesanan keripik untuk berbagai acara.
“Antara persediaan untuk usaha dengan kebutuhan rumah tangga masih membaur jadi satu, saya kesulitan meningkatkan jumlah produksi karena modal terbatas. Namun, sejak awal berusaha saya sudah siap dengan segala keterbatasan, terpenting bisa membantu keluarga”, pungkasnya, Kamis (03/02). (Setiawan).