Relasi Nasional | Aceh Tengah - BPMA Gelar Workshop Edukasi Untuk Jurnalis tentang kebijakan Kesehatan, Keselamatan kerja dan Lingkungan (K3LL) Mengahdirkan Wartawan Di Wilayah Aceh, Kamis,10/02/2022.
Menjadi seorang Insan Pers Wartawan termasuk profesi yang berisiko sehingga perlu memahami keselamatan saat liputan dan setelah berita disiarkan.
Liputan isu-isu migas termasuk jenis liputan berisiko sehingga wartawan perlu mempersiapkan diri dengan baik, seperti yang pernah terjadi di Aceh Timur. Kebutuhan untuk mendapatkan informasi dan video yang eksklusif jangan sampai mengabaikan keselamatan sebab tidak ada harga seharga nyawa
Demikian antara lain materi yang mengemuka dalam pelatihan wartawan tentang Kebijakan, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan yang berlangsung di Takengon, Aceh Tengah, 9- 10 Februari 2022.
Kegiatan tersebut digelar Oleh Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) dan didukung Pema Global Energi, Medco EP Malaka, Repsol Andaman BV, Zaratex NV, dan Triangle Pase Inc.
Ayi Jufridar selaku Ahli Pers dalam pemaparan materi mengingatkan perlu persiapan dalam liputan insidentil yang mengancam keselamatan jiwa insan pers.
“Jurnalis harus mampu memetakan tingkat risiko yang dihadapi di lapangan,” kata dosen yang mengajar jurnalistik di Universitas Malikussaleh saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Kamis 10/02/2022
Ayi Jufridar mengatakan, berita-berita insiden yang menimbulkan traumatis membutuhkan kepekaan jurnalis dalam meliput, mewawancarai korban, serta perlu mempertimbangkan dampak setelah berita disiarkan.
“Wartawan harus memiliki empati terhadap korban dan tidak mengutamakan rating semata,” kata Ayi yang juga ahli pers Dewan Pers.
Kegiatan itu diikuti 30 jurnalis dari berbagai daerah di Aceh, baik di daerah penghasil migas maupun bukan. Selain dari kalangan wartawan, pemateri lainnya dari BPMA dan perusahaan migas.
Afrul Wahyuni dari BPMA mengatakan informasi tentang kegiatan BPMA dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S). “Kami siap menjembatani wartawan dengan K3S,” Ujar Afrul.