Relasi Nasional | Lhokseumawe - PKS Lhokseumawe Gelar Launching Pelatihan Eco Enzyme Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, di Lapangan Hiraq, Kandang Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe, Minggu, 14/03/2022.
Sampah sampai sekarang masih menjadi salah satu permasalahan yang serius untuk di atasi dalam pengelolaannya. Pengolahan sampah yang baik akan mengurangi produksi sampah berlebihan yang dapat mencemari lingkungan hidup bahkan cenderung bisa menghasilkan nilai ekonomis.
Sebaliknya, pengelolaan sampah yang buruk dapat memberikan kerusakan alam dan kerugian untuk masyarakat.
DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Melalui Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) launching pelatihan pembuatan Eco Enzyme untuk masyarakat kota Lhokseumawe.
Kegiatan pelatihan tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat khususnya sektor perempuan dalam meningkatkan limbah rumah tangga serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melestarikan lingkungan.
Nurbayan M.Sos selaku ketua Umum DPD PKS Lhokseumawe, mengatakan bahwa kegiatan pelatihan Eco Enzyme merupakan kegiatan terobosan baru yang digagas oleh Partai Keadilan Sejahtera dalam mengurangi produksi sampah rumah tangga menjadi sebuah kebermanfaatan
Dia menambahkan, kegiatan pelatihan pembuatan eco enzyme tersebut juga merupakan kegiatan urgent yang dapat menginspirasi Ibu Rumah Tangga dalam mengelola sampah ditengah krisis lingkungan yang diakibatkan oleh sampah.
Nurbayan atau akrab di sapa Bunda Bayan berharap, kegiatan ini dapat di laksanakan secara masif untuk masyarakat kota Lhokseumawe dengan bekerja sama melalui instansi pemerintah terkait agar pencemaran sampah di kota Lhokseumawe dapat sedikit teratasi.
"Harapannya kegiatan ini akan diadakan di desa -desa Lhokseumawe dengan bekerja sama melalui pemerintah instansi terkait apalagi di berbagai daerah Indonesia sudah marak mengenai eco enzim tersebut", harap Bunda Bayan
Menurutnya, penggalakan eco enzim sangat bermanfaat untuk keperluan rumah tangga dari hasil olahan limbah rumah tangga bersifat sampah organik yang dapat digunakan untuk keperluan cairan pembersih seperti wastafel, lantai dan sebagainya.
Kebermanfaatan dari pelatihan Eco Enzyme juga dapat memberikan edukasi untuk masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang benar antara sampah organik dan anorganik serta menumbuhkan inovasi kreatifitas menghemat pengeluaran biaya rumah tangga.
"Insya Allah kegiatan ini akan terus berlanjut kedepanya melalui pengurus ranting dan desa sampai masyarakat paham manfaat dari sampah dan cenderung memandang sampah sebagai bahan berguna" Tutupnya. (Mukhtar Efendi)