Relasi Nasional | Banda Aceh - Ketua Umum Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW KAMMI) Aceh Zulherda akan selalu bermitra dengan Pemerintah Aceh dalam upaya menyukseskan program-program pemerintah Aceh, seperti penegakan syariat islam, penerapan qanun jinayat, dan penerapan sistem keuangan syariah.
Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya pada Pelantikan Pengurus Wilayah KAMMI Aceh periode 2022-2024 di Aula Hotel Diana Banda Aceh, Sabtu, (12/3/2022).
“Kammi akan support penuh program-program pemerintah Aceh, yang penting dalam hal-hal kebaikan dan pemerintah Aceh tidak anti kritik”, ujar Zulherda dalam wawancaranya.
Zulherda mengatakan KAMMI Aceh harus bergerak maksimal sebagai harakatut tajnid dan harakatul amal. Harakatut tajnid yaitu pengkaderan dan harakatul amal (pergerakan). Menurutnya Kammi Aceh menyelesaikan tugas sebagai harakatut tajnid dengan terus menambah kuantitas dan kualitas kader. Dan harus terus bergerak melakukan kerja-kerja kebaikan.
“Selain kita seragamkan pengkaderan, kita juga akan menjadi partner masyarakat, mengadvokasi, membela, dan mengedukasi baik itu politik maupun sosial”, jelasnya.
Pelantikan yang digelar pada malam hari itu turut mengundang Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Namun, karena berhalangan hadir, makan diwakili oleh Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia, dan Hubungan Kerjasama, Iskandar Syukri.
Melalui sambutan tertulis yang dibacakan Iskandar Syukri, Gubernur Aceh mengharapkan agar KAMMI Aceh dan membantu Pemerintah dalam menjaga harkat dan martabat masyarakat Aceh di mata Indonesia dan dunia.
Karena menurutnya, sebagai orang nomor satu di Aceh, Nova menilai kegiatan-kegiatan asusila sudah sangat menonjol dilakukan di Aceh, dan lebih disayangkan lagi kegiatan tersebut di viralkan.
“Semoga KAMMI dan pemerintah Aceh dapat menjalin kerjasama dalam menjalankan visi misi, sebagai uapaya kita menyiapkan kader-kader pemimpin Aceh ke depannya”, ujarnya.
Selain itu juga turut berhadir, Ketua Umum KAMMI Pusat, Zaki Ahmad Rivai. Setelah selesai melantik PW KAMMI Aceh, Zaki berpesan agar pada kepengurusan kali ini, Kammi Aceh dapat mengembangkan potensi-potensi yang terdapat di wilayah Aceh.
“Hidupkan lagi pengurus daerah Kammi yang mati suri, dan kembangkan potensi Aceh yang lain bukan hanya kopi”, tegas Zaki.
Pada akhir sambutan Zaki mengingatkan agar tidak pernah bosan mengevaluasi diri. Karena menurutnya, jika ibadah lemah, maksiyat menggunung maka ruh akan lemah.
“Lihat jika kami mulai kehilangan taring, maka berkaca pada diri sendiri, apakah ibadah-ibadah antum mulai berkurang?”, pungkasnya.
Dan sebagai penutup Zaki sebagai Ketum KAMMI PP meminta kepada seluruh audiens yang berhadir, yang berasal dari Pengurus Kammi Daerah seluruh Aceh, untuk mengikat kembali ruhiyah-ruhiyah dengan agenda-agenda yang dapat menguatkan ukhuwah islamiyah.