Relasi Nasional | Aceh Besar - Dipagi yang cerah, ratusan warga bergegas untuk memadati kompleks Meunasah yang berada tak jauh dari area persawahan itu. Suasana kebahagiaan dan ramah-tamah masyarakat tergambar jelas dari raut wajah mereka. Belum lagi indahnya panorama alam yang mengelilingi setiap jengkal desa ini.
Hari ini, (Sabtu, 26 Maret 2022) ACT Aceh Bersama Masyarakat Relawan Indonesie (MRI) Aceh Besar mengadakan kegiatan Bakti Negeri di Desa Data Makmur, Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.
Nurul Hadi, selaku Ketua MRI Aceh Besar mengatakan bahwa kegiatan ini diisi dengan pemeriksaan Kesehatan dan pemeriksaan gigi, serta pemberian obat bagi masyarakat yang memerlukan, dan kegiatan lainnya seperti pembagian pakaian yang disumbangkan oleh BLK bulan lalu, pembagian yakult, sampai dengan pangkas gratis bagi para lansia.
“Alhamdulillah, kami juga mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan, Banda Banana, Puskesmas Blang Bintang, HIMASPTA, brand Yakult, dan turut juga menghadirkan 2 Dokter Umum, Tim Dokter Gigi USK,” jelasnya.
Tak berselang lama, dari kejauhan nampak seorang Kakek berjalan dengan sangat pelan, menandakan usia dan kondisi kesehatan yang kurang baik. Dengan mengenakan baju kemeja, celana kain, dan peci ia mendekat kepada tim relawan medis untuk memeriksa kesehatannya. Awalnya para relawan agak kesulitan untuk berkomunikasi, karena kakek tersebut mengalami sedikit masalah pada indera pendengarannya. Dengan penuh perjuangan tim relawan medis mencoba berinteraksi dengan si kakek menggunakan bahasa isyarat, dan akhirnya iapun menunjukkan bahwa ia mengalami gatal-gatal pada tangannya.
Tak lama kemudian kakek tersebut diberikan obat dan tentunya ia terlihat senang dan sangat berterima kasih.
Info dari masyarakat sekitar, kakek itu bernama M.Yunus berumur sekitar 83 tahun. Beliau pernah menjadi kepala desa pada tahun 80-an. Kontribusinya dari dulu hingga saat ini sangatlah banyak, sehingga masyarakat dapat hidup dengan rukun.
Semua relawan yang terlibat dalam kegiatan ini merasa sangat senang walaupun kegiatan berlangsung hanya beberapa jam saja. Sebut saja Lukman, salah satu relawan yang memberikan pangkas gratis kepada lansia. Ia begitu percaya diri mengajak lansia untuk duduk di kursi yang telah ia sediakan, dimana selanjutnya rambut si lansia akan dirapikan.
“saya banyak mengobrol dengan bapak-bapak yang berumur lanjut, salah satu yang paling mengesankan adalah ketika memangkas rambut lansia yang sempat mengalami masa penjajahan jepang, beliau bercerita sulitnya zaman itu, menasehati harus banyak-banyak bersyukur dengan keadaan sekarang dan sesekali walaupun sudah tua ia sangat pandai melempar bahan tertawaan yang membuat saya bis atertawa lepas dan sangat senang. Bisa dikatakan hari ini saya memberikan pelayanan pangkas gratis dan Allah SWT memberikan saya kebahagaian dan ketentraman hati”, Ujar Lukman, salah satu anggota Masyarakat Relawan Indonesia.
Alya Fathira, salah satu Dokter Gigi yang ikut dalam kegiatan ini mengungkapkan kebahagian yang luar biasa bisa bergabung bersama teman-teman relawan di sini.
“Kontribusi kepada masyarakat adalah prioritas kami, senang bisa ikut terlibat dalam kegiatan ini, apalagi antusias anak-anak dan masyarakat dalam pemeriksaan gigi sangat tinggi, ini menandakan bahwa masyarakat sudah mulai sadar akan Kesehatan gigi, jadi bisa dikatakan ini kabar yang menggembirakan buat saya dan teman-teman yang ikutserta,’katanya.
Kepala Cabang ACT Aceh mengungkapkan inti dari kegiatan ini adalah membangkitkan empati dan menebar kebermanfaatan.
“Disini teman-teman MRI dan ACT hanya menginisiasi kegiatan Bakti Negeri sembari mangajak semua pihak untuk bergabung, karena sesungguhnya kerja-kerja keummatan ini memang harus memakai tenaga ummat, dan buktinya semua tergerak dan bergerak dan alhamdulillah masyarakat mendapat manfaat”, Tutup Ryanda.