Relasi Nasional | Lhokseumawe - Mahasiswa yang bernaung dalam Aliansi Mahasiswa Cipayung - Plus Kota Lhokseumawe Gelar Demonstrasi Pasca Mencuatnya Beberapa Masalah Bangsa, diantaranya Wacana Penundaan Pemilu dan penambahan 3 periode Jabatan presiden, Senin, 11/04/2022.
Aliansi Mahasiswa Cipayung-Plus Lhokseumawe, Gelar Aksi Demonstrasi di sejumlah titik wilayah Kota Lhokseumawe, diantaranya Long march dari Taman Rhiyadah Kota Lhokseumawe, dan Gedung DPRK Lhokseumawe.
Adapun Organisasi yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Cipayung-Plus Lhokseumawe, diantaranya sebagai berikut; Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara, PII Aceh Utara, PII Lhokseumawe dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Lhokseumawe.
Kegiatan demonstrasi tersebut di kawal ketat oleh pihak kepolisan dan Wilayatul Hisbah Kota Lhokseumawe.
Dalam aksi demonstrasi orator menyampaikan aspirasi secara bergiliran.
Aris Munandar Selaku Koordinator Aksi, kepada Media Relasi Nasional.com Via WhatsApp mengatakan, Koordinator Lapangan, Aris Munandar mengatakan, ada enam tuntutan aksi yang diutarakan,yaitu menolak kenaikan harga BBM dan LPG, menolak wacana penundaan pemilu/presiden 3 periode, selesaikan masalah kelangkaan solar, selesaikan kelangkaan minyak goreng, tolak kenaikan pajak PPN 11%, dan menolak kenaikan harga bahan pokok.
Alasan dan tujuan kami mengangkat isu berdasarkan isu nasional yang marak terjadi di Indonesia, kemudian sebelum Aksi ini kami adakan, pihak kami sudah survey di beberapa masyarakat, ditemukan bahwa jelas kami melihat langsung dampak yang diadakan masyarakat akibat dari kebijakan dari enam poin petisi yang kami gaungkan"Ujar Korlap Aksi Aliansi Mahasiswa Cipayung-Plus Lhokseumawe.
Aris Munandar, mengatakan kedatangan massa ke Gedung DPRK Lhokseumawe di sambut baik oleh Ismail Al Manaf Ketua DPRK Lhokseumawe,
beserta jajarannya di kawal oleh pihak kepolisian dan Wilayatul Hisbah Kota Lhokseumawe.
Dia menerangkan, kekecewaanya kepada pemerintah karena banyak Masyarakat yang harus gulung lapak atas kelangkaan minyak goreng dan kenaikan BBM
"Oleh karena itu, kami meminta pemerintah untuk tidak menutup mata melihat kondisi yang mencekik rakyat". Sambungnya.
Aris Munandar, mengatakan akan tetap mengawal dan melakukan eskalasi massa sebesar-besarnya apabila tuntutan tidak di dengar oleh pemerintah. (Mukhtar Efendi)