BEM Nusantara Minta Evaluasi Kinerja Dirkrimsus Polda Sumut Pasca 12 Penambang Tewas di Mandailing Natal

relasinasional
30 April 2022 | 14:16 WIB Last Updated 2024-09-16T14:15:16Z

BEM Nusantara Minta Evaluasi Kinerja Dirkrimsus Polda Sumut Pasca 12 Penambang Tewas di Mandailing Natal

 

Relasi Nasional | Medan - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara meminta Kapolri Jenderal Lystio Sigit Prabowo mengevaluasi kinerja Kapolda Sumut dan Direktur Kriminal Khusus Polda Sumut Kombes Jon Nababan.

Ini disampaikan terkait peristiwa menonjol yang menewaskan 12 orang warga dikarenakan tertimbun longsor di lokasi tambang emas di Desa Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara pada hari Kamis Sore.


Sekretaris Pusat BEM Nusantara, M. Julianda Arisha mengatakan seharusnya peristiwa ini tidak perlu terjadi kalau jajaran Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut menjalankan tugasnya.

"Bayangkan banyak tambang legal dan ilegal disana yang merugikan masyarakat bahkan menimbulkan korban jiwa," katanya. Jumat (29/4/2022).

Seperti, dipaparkan Pria yang biasa disapa Nanda yakni PT Sorik Merapi Geothermal Plant (SMGP) beberapa kali mengalami kebocoran yang menimbulkan korban jiwa bagi masyarakat setempat dan juga korban lainnya.

Ditambah lagi 12 warga tewas akibat lokasi penambang yang diduga ilegal.

"Apa yang dilakukan? Seharusnya cek dong ijin, amdal dan syarat lainnya. Kalau ada yang dilanggar ya tutup atau carikan solusinya," tegas Nanda.

Untuk itu, Nanda meminta Kapolri untuk mengevaluasi kinerja Direktorat Kriminal Khusus bahkan Kapolda nya. "Kalau perlu turunkan tim Propam," pintanya.

Jajaran BEM Nusantara juga turut berbelasungkawa atas musibah yang terjadi dan perusahaan perusak lingkungan hingga menyebabkan korban harus dimintai pertanggungjawaban.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BEM Nusantara Minta Evaluasi Kinerja Dirkrimsus Polda Sumut Pasca 12 Penambang Tewas di Mandailing Natal

Trending Now

iklan