Relasi Nasional | Bireuen - Ramadhan merupakan Bulan diturunkannya Alquran atau sering disebut dengan Nuzulul Quran. Nuzulul Quran terjadi pada hari ke-17 bulan Ramadhan karena Rasulullah Saw menerima wahyu Alquran pertama kali pada 17 Ramadhan
Setiap ummat Muslim di seluruh dunia pasti tidak akan melewati moment terbaik ini untuk terus mendekatkan diri dengan Alquran dan menabur kebaikan dalam rangka meraih pahala terbaik dari Allah Swt
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen yang bertepatan pada 15 Ramadhan 1443 H (Minggu, 17 April 2022) menggelar Peringatan Nuzulul Quran di Mesjid Agung Sulthan Jeumpa
Tampak kegiatan tersebut dihadiri unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Alim Ulama, Imam Besar Masjid Agung Sulthan Jeumpa, Kakankemenag, Imum Syiek, Bilal dan Muazzin Masjid, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator di Lingkungan Pemkab Bireuen dalam Kabupaten Bireuen, Tokoh Masyarakat sejumlah warga kota Bireuen dan sekitarnya serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Bireuen mengajak agar senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt, meramaikan tempat-tempat ibadah, menghadiri majelis taklim serta menyemarakkan syiar Islam, sehingga di akhirat kelak kita dapat menikmati indahnya surga.
Ia juga menambahkan kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Syariat Islam (DSI) Bireuen menghadirkan Penceramah Tgk. Muhammad Yusuf.MA. Dosen UIN Ar-Raniry Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang juga merupakan Pimpinan Dayah Babul Huda Baitussalam Aceh Besar, Asal Tualang Cut Aceh Tamiang.
Kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut diselingi dengan pemberian santunan kepada anak yatim yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Bireuen dan pihak Pemerintah Kabupaten Bireuen lainnya
Selain itu, disela-sela sambutannya, Muzakkar A Gani menerangkan indikator rasa cinta kita kepada Al-Qur’an antara lain adalah mampu membaca ayat-ayat Al-Quran dengan baik dan benar dan itu semua merupakan tugas kita bersama khususnya di Kabupaten Bireuen yang telah berstatus "Kota Santri".
"Ini menjadi tugas kita bersama baik pemerintah, masyarakat, para alim ulama dan lainnya, bagaimana caranya agar tidak terjadi buta huruf Alquran di tingkat masyarakat khususnya di Kabupaten Bireuen," sebut Muzakkar.
Ia berharap semoga peringatan Nuzul Qur’an ini dapat membawa keberkahan dan menjadi inspirasi bagi kita untuk terus membumikan Al-Quran serta kita selalu berdoa kepada Allah SWT semoga Islam tetap jaya.
Selain itu, disela-sela sambutannya, Muzakkar A Gani menerangkan indikator rasa cinta kita kepada Al-Qur’an antara lain adalah mampu membaca ayat-ayat Al-Quran dengan baik dan benar dan itu semua merupakan tugas kita bersama khususnya di Kabupaten Bireuen yang telah berstatus "Kota Santri".
"Ini menjadi tugas kita bersama baik pemerintah, masyarakat, para alim ulama dan lainnya, bagaimana caranya agar tidak terjadi buta huruf Alquran di tingkat masyarakat khususnya di Kabupaten Bireuen," sebut Muzakkar.
Ia berharap semoga peringatan Nuzul Qur’an ini dapat membawa keberkahan dan menjadi inspirasi bagi kita untuk terus membumikan Al-Quran serta kita selalu berdoa kepada Allah SWT semoga Islam tetap jaya.