Relasi Nasional | Tamiang Layang – Upaya mengembangkan nilai-nilai seni budaya agar tetap terjaga, para pemuda Dayak Kabupaten Balangan berupaya turut serta didalamnya. Misalnya, menyebarkan kearifan masyarakat “Batung Batulis dan Baparada” melalui peran pers dan media sosial.
Menyadari peran penting media dalam pelestarian kebudayaan lokal, ForDayak Balangan menjalin kolaborasi bersama AWPI Bartim mengembangkan strategi meningkatkan daya tahan budaya lokal menghadapi arus globalisasi, Sabtu (17/4).
“Kolaborasi dilakukan dalam tim kerja, setiap anggota tim memiliki tugas, batas waktu, dan tujuan yang ditentukan dengan jelas," ungkap Ketua DPC AWPI Setiawan.
Ia menambahkan, setiap pihak berpartisipasi dalam kolaborasi menciptakan konten untuk disiarkan pada berbagai industri digital, seperti aplikasi ataupun perangkat lain yang berkaitan dengan teknologi.
Lebih jauh, Ketua DPD ForDayak Balangan Hondry mengatakan digital teknologi yang ada menjadi cara untuk melakukan pertunjukan budaya secara live streaming.
“ForDayak akan mengupload berbagai macam budaya lokal, misalnya tari-tari tradisional atau memperlihatkan bagaimana kostum beserta aksesoris yang nantinya akan bisa disaksikan oleh orang-orang dan menjadi tahu,” pungkasnya. (Safrahudin)