Relasi Nasional | Lhokseumawe - Polemik isu penundaan pemilu 2024 serta mencuatnya jabatan 3 periode presiden, Kader DPD PDIP Kota Lhokseumawe tegaskan taat konstitusi, Rabu,06/0/2022.
Publik saat ini tengah diterpa isu- isu politik dalam beberapa bulan terakhir, isu yang paling kuat terkait dengan Penundaan Pemilu 2024 dan Pencalonan 3 Periode.
Pro dan Kontra terjadi dalam masyarakat dan menjadi perdebatan yang tiada henti. Di tambah pernyataan para tokoh politisi yang mendukung maupun tidak dalam menanggapi opsi penundaan pemilu dan pencalonan 3 Periode.
Beberapa Partai Politik ikut mendukung penundaan pemilu, dan beberapa ada yang menolak penundaan pemilu dan 3 Periode Termasuk PDI Perjuangan.
Farhan Setiawan selaku kader DPC PDI Perjuangan Kota Lhokseumawe, saat konfirmasi kepada Media Relasi Nasional.Com Ikut menanggapi dan menepis Isu yang beredar.
Farhan Setiawan mengatakan bahwa, PDI Perjuangan Menolak tegas Penundaan Pemilu dan Opsi Perpanjangan 3 Periode. PDI Perjuangan sangat patuh pada segala aturan yang berlaku termasuk Konstitusi.
"Kalau isu yang ada pada masyarakat bahwa PDIP mendukung penundaan pemilu dan 3 Periode, Padahal PDIP dengan sangat tegas sudah menentukan sikap untuk menolak penundaan pemilu dan 3 Periode, kita harus tetap berjalan sampai 2024 dan patuh terhadap Konstitusi yang berlaku," ujar Kader DPC PDIP Kota Lhokseumawe.
Dia juga menambahkan bahwa Seluruh elemen masyarakat harus pintar dalam memilah berita bohong dan isu isu fitnah yang dimainkan sekelompok demi menyudutkan partai terkait.
"Masyarakat harus pintar melihat berita kebohongan dan isu isu tidak berdasar, masyarakat sudah pintar dalam memilih jadi saya rasa ini permainan segelintir kelompok saja untuk menjatuhkan partai PDIP". Sambung nya
Sementara Itu, Alumni Sosiologi Malikussaleh tersebut juga menambahkan, Ketua Umum DPP PDIP Aceh sendiri sudah menyatakan sikap menolak penundaan Pemilu dan 3 periode ini, tapi mengapa khalayak publik juga tidak dipercaya. Jadi mohon jangan termakan dengan isu-isu yang tidak berdasar. (Mukhtar Efendi)