Relasi Nasional | Bireuen - Mata pelajaran eksak alias lebih banyak berhitung menjadi pelajaran yang sangat momok bagi banyak kalangan seperti halnya Fisika yang ikut dibenci banyak pelajar dengan alasan sulit dipahami dan rumus yang rumit untuk dicerna
Ternyata hal itu tidak berlaku untuk Dosen cantik satu ini, ia sangat menyukai mata pelajaran yang sangat rumit ini dan sekarang ia diamanahkan sebagai Instruktur Nasional Mapel Fisika tingkat MA periode 2021-2024
Dialah Sharfina, M.Pd yang berprofesi sebagai Dosen Tetap Prodi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Almuslim sejak 2017 hingga sekarang
Baru-baru ini, Sharfina dipercayakan menjadi pemateri tingkat Nasional pada kegiatan Bedah Modul PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) Fisika MA Seri 6 yang diselenggarakan secara virtual, Rabu, 13 April 2022
Kegiatan yang diikuti oleh 150 orang peserta fasilitator tingkat Provinsi dan Daerah tersebut bertujuan untuk membedah Modul Fisika UP Relativitas (Transformasi Galileo Postulat Einstein) yang disesuaikan dengan ilmu terbaru dan juga membahas model pembelajaran terbaru serta pengalaman guru dilapangan
"Benar, saya dipercayakan menjadi narasumber kegiatan Bedah Modul PKB Fisika MA Seri 6 pada Rabu, 13 April 2022 kemarin," ujar Sharfina
Alumni S2 MIPA Konsentrasi Fisika Universitas Syiah Kuala ini menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari program REP-MEQR (Realizing Education's Promize - Madrasah Education Quality Reform) antara Kemenag dan World Bank selama 5 tahun
Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas pendidikan dilingkup Madrasah dan melahirkan generasi yang berprestasi tanpa terkendala
Untuk itu, Kemenag yang bermitra dengan World Bank telah melahirkan banyak program salah satunya Pemilihan Instruktur Nasional Mapel Fisika MA
"Alhamdulillah Aceh terpilih 3 orang Instruktur Nasional Mapel Fisika MA, salah satunya saya," ujar Sharfina
Sharfina menerangkan setelah terpilih, ia pun ditugaskan sebanyak dua kali di Jakarta sebagai Instruktur Nasional Mapel Fisika MA. Pertama, pada Juni 2021, ia terbang ke Ibu Kota Indonesia guna mengikuti Bimbingan Teknis menjadi Instruktur Nasional Mapel Fisika MA yang handal sebelum akhirnya ditugaskan untuk membimbing Instruktur tingkat Provinsi dan Daerah
Kedua, ia kembali ke Jakarta pada Agustus 2021 guna mengaplikasi ilmunya dengan membimbing Fasilitor Provinsi (Fasprov) Mapel Fisika MA yang diikuti sebanyak 59 orang peserta. Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari tersebut membahas banyak hal seperti pendidikan inklusif, critical thinking, toleransi beragama, monitoring dan evaluasi (MaQE) dengan pembagian angket, dan Bull eyes menggunakan google form
"Tentu ini pengalaman yang luar biasa bisa berbagi dengan Guru Mapel Fisika MA dari berbagai daerah di Indonesia," ungkapnya
Sharfina yang juga menekuni bidang enterpreneur mengatakan sangat menikmati program tersebut sebab bisa berinteraksi dan berbagi pengalaman dengan berbagai guru Fisika di seluruh Indonesia
Dan ia bersyukur dipercayakan menjadi Instruktur Nasional selama 4 tahun kedepan dalam rangka memperbaiki kualitas pendidikan khususnya dilingkup Madrasah
Baginya, belajar adalah proses menjadikan diri untuk selalu bijak dan tidak sombong dengan ilmu yang sudah didapatkan
“Membumi dan merendahlah sampai tidak ada orang yang dapat merendahkanmu, tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras dan perjuangan, maka terus berjuang tanpa mengenal kata lelah. Kelak suatu saat lelahmu akan menjadi Lillah. Jangan lupa tetap bersyukur untuk setiap fase kerja keras dan perjuanganmu. Karena pada hakikatnya keberkahan hidup dan kunci kebahagiaan adalah bersyukur," tutupnya dengan senyum