SANANA - Bupati Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara (Malut), Fifian Adeningsi Mus sepertinya belum bisa 'move on' alias masih menyimpan dendam politik kepada sejumlah Kepala desa yang pada Pilkada tahun 2020 lalu tidak bekerja untuk nya.
Beberapa bulan lalu, Bupati Fifian telah menunjukan ketegasan nya dengan mengeluarkan SK pemberhentian sementara Kepala desa Waiboga Kecamatan Sulabesi Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula, Hasanudin Tidore.
Belakangan ini, belum lagi mengaktifkan kembali Kepala desa Waiboga, Bupati Fifian Adeningsi Mus sudah kembali tebar ancaman kepada 7 Kepala desa lainnya, seperti yang disampaikan salah satu Kepala desa kepada Relasinasional.com pada Selasa (26/7/2022) yang meminta nama nya tidak disebutkan.
"Saat pertemuan di Istana Daerah (isda), Bupati kembali mengancam bakal berhentikan 7 Kepala desa lainnya, entah 7 Kepala desa itu, siapa-siapa, "Tunggu waktunya saja, ada 7 kepala desa yang nanti saya mau berhentikan," Kecam Bupati kepada kami Kades.
Sebernarnya 7 Kepala desa itu buat salah apa, apakah 7 Kepala desa itu makan pencuri ya? Kita inikan dipilih rakyat, tapi kenapa kita di ancam untuk diberhentikan seenaknya," kesal Kades itu.
Bahkan lanjut Kades itu, pernah kami ikut kegiatan di Istana Daerah (Isda), dan setelah selesai kegiatan kami dipanggil Bupati untuk foto bersama, disaat itu juga Bupati mengatakan, "eee coba kalian lihat ini, saya berfoto dengan Kades nomor 2 ini," ucap Kades itu, mengutip pekataan Bupati Fifian yang seperti nya belum bisa Move On atas kekalahan nya di dalam Kecamatan Kota Sanana pada pilkada 2020 lalu.
"Bahasa Bupati itu, maksudnya pada pilkada lalu, Kandidat nomor 2 Julfahri Abdula Duwila yang menang dalam Kecamatan Kota Sanana. Itukan pilihan masyarakat, dan meskipun waktu itu dia tidak menang dalam kota tapi akhirnya dia menang dan jadi Bupati juga, berarti siapapun dia yang jadi Bupati maka itulah kita punya pimpinan. Kalau berfikir macam itu, lebih baik berhenti jadi pimpinan."tutup Kades itu.
==========
Drakel
