SANANA - Dua warga Desa Waisakai Kecamatan Mangoli Utara Timur, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), hilang di laut saat pergi memancing.
Kordinator Unit Siaga SAR Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kota Sanana, Rudin Jasroji ketika di temui Relasinasional.com pada Jumat (29/7/2022), dia membenarkan kejadian tersebut.
"Iya betul, hari ini kami menerima laporan dari Kepala desa Waisakai bahwa ada 4 orang warga nya pergi memancing, kemudian 2 orang sudah kembali tapi 2 orang lainnya belum kembali. Setelah masyarakat turun melakukan pencarian dan menemukan 1 orang di Rumpon atas nama Safrin Umagapi, namun sudah dalam kondisi lemas. Sementara 1 orang atas nama Muli belum ditemukan dan masih dilakukan proses pencarian," jelasnya.
Lanjut Rudin, ketika mendapat informasi tersebut, Basarnas langsung mau melakukan upaya pencarian hanya saja terkendala di Speed Boat. Salah satu mesin Speed Boat kami rusak dan hanya satu mesin saja yang bisa, jadi kalau hanya satu mesin, dengan kondisi cuaca yang seperti ini maka meskipun kami paksakaan namun tetap tidak akan bisa," ucapnya.
Tambah dia, kendala tersebut sudah kami laporkan ke Kantor Basarnas Provinsi di Ternate. Meskipun sudah kami laporkan namun sesuai prosedur kami harus upayakan koordinasi dengan instansi-instansi terkait dilingkup Pemda Kepsul menyangkut dengan Alat Utama (Alut) berupa Speed Boat.
"Tadi kami sudah koordinasi dengan instansi lain tapi hasilnya sama saja. Speed Boad milik Pemda juga sementara rusak, kemudian kami hubungi Inspektorat dan Dinas Kesehatan tapi hasilnya sama saja. Dan terakhir kami coba koordinasi dengan bos Kapal Aksar Saputra tapi Speed Boat nya semua berada di Kabupaten Pulau Taliabu." katanya.
Sambung dia, saat ini kami masi terus berupaya berkoordinasi dengan dinas-dinas yang lain untuk memakai Speed Boat mereka agar dapat melakukan pencarian." Tutupnya.
Sementara informasi yang terima Relasinsional.com dari warga desa Waisakai, bahwa Safrin Umagapi dan Muli pergi memancing menggunakan 1 Body Fiber dengan menggunakan 2 buah mesin 15 Pk. Kemudian saat ombak kencang dengan tekanan banting yang sangat kuat sehingga membuat Body Fiber patah.
Pada saat itu, Safrin Umagap berenang menggunakan tangki minyak menuju ke salah satu Rumpon yang berada didekat situ sehingga berhasil selamat. Sementara menurut informasi warga, Muli yang belum ditemukan karena dia tidak bisa berenang.
==========
Drakel