BENGKAYANG - Dalam dunia Pendidikan pasilitas harus banyak terpenuhi untuk menjadi kualitas pelajaran akan lebih baik dan bermutu.
Kini kondisi bangunan SMKN 2 Bengkayang tidak terawat serta terjadi kerusakan menjadi keluhan para guru yang mengajar. Sangat disayangkan kondisi gedung sekolah dan asrama dibangun dengan menggunakan dana hibah itu kini tak terawat dan sangat memprihatikan.
Pembangunan asrama SMKN 2 Bengkayang di bangun dengan menggunakan dana hibah sejak tahun 2017 lalu, serta menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan.
Dalam pantauan awak media di lapangan, saat mewawancarai langsung pihak SMKN 2 Bengkayang membenarkan kondisi sekolah serta asrama saat ini sangat-sangat memprihatinkan, dari semua sisi kondisi ruangannya juga dalam kondisi rusak, bahkan dari segala penjuru ruangan juga dalam kondisi rusak, Senin (11/07/2022).
Bangunan sekolah serta asrama di bangun satu paket menggunakan dana hibah di tahun 2017 lalu.
Terkait masalah dengan kondisi bangunan asrama Ignasius Oyop, S.Pd kepada awak media Relasi Nasional dan beberapa awak media lainnya mengungkapkan, "Kondisi bangunan asrama sekarang sangat miris sekali, yang membuat asrama ini tidak terawat yang pertama karena tidak ada pembina asrama yang serius menangani asrama ini, kedepannya kami dari pihak sekolah berharap supaya asrama ini bisa dibenahi", ungkap Oyop.
Ia juga mengatakan dulu ada anggarannya tapi kalau sekarang saya tidak tau.
"Kalau dulu anggaran yang ada misalnya untuk membantu perawatan UKS, untuk pembina asramanya saya kurang tau juga menurut informasi kawan kalau tidak salah Pak Kristen namanya," kata Oyop
Oyop juga mengharapkan, kedepannya dengan kondisi asrama yang seperti ini tentunya sangat memprihatikan, supaya kedepannya dapat tertata dengan baik dan anak-anak asrama pun dijaga tentunya jangan sampai ada orang luar masuk ke dalam asrama karena kondisi asrama kurang bersih dan tidak terawat.
Ditempat yang sama Felisia, S.Pd selaku bendahara sekolah SMKN 2 Bengkayang mengatakan, "Selama ini untuk terkait anggaran pembayaran listrik dan air leading itu dari pihak sekolah yang membayarnya dan sedangkan untuk keuangan asrama itu sendiri terpisah dari sekolah untuk keuangannya asrama.Tentunya asrama yang mengelolanya jadi selama ini listrik dan leading dibebankan kepada sekolah," kata Felisia.
Ia juga mengatakan, untuk pengurus asrama ini juga statusnya guru honor di SMKN 2 Bengkayang dan masuk dalam kepengurusan juga, karena saya lebih fokus ke sekolah tidak terlibat langsung disini, saya tidak terlalu memahami untuk asrama ini. Tutup Felisia
==========
Injil
