Masjid Raya Baiturrahman
Aceh menjadi salah satu tempat wisata religi yang berada di Indonesia. Bahkan,
sampai sekarang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Masjid tersebut
berdiri kokoh serta terlihat mewah seperti Taj Mahal yang berada di India.
Bangunan masjid memiliki
dominasi warna putih dengan kubahnya yang berwarna hitam. Terdapat pula
sejumlah menara yang berada di sekelilingnya. Penggunaan interior juga
exteriornya terlihat menggunakan gaya khas Kesultanan Turki Utsmani. Untuk
mengetahui selengkapnya Anda bisa simak berikut ini.
Sejarah
Singkat Masjid Raya Baiturrahman Aceh
Aceh merupakan sebuah
provinsi yang berada di Indonesia yang ibukotanya terletak di Banda Aceh.
Menjadi salah satu provinsi Indonesia dengan status Daerah Istimewa. Tempat
tersebut menjadi berdirinya sebuah masjid oleh seorang Sultan dari Kerajaan
Islam Asia Tenggara. Masjid tersebut bernama Masjid Raya Baiturrahman.
Aceh uga menjadi daerah
yang pertama masuknya ajaran agama islam yang berada di wilayah Indonesia.
Bukan hanya itu saja, tetapi juga menjadi tempat berdirinya Kerajaan Islam yang
pertama Indonesia. Sejak masa itu pula Masjid Raya Baiturrahman Aceh berdiri
pada tahun 1612 masehi oleh Sultan Iskandar Muda Meukuta Alam. Sebagai
destinasi wisata religi yang banyak pengunjungnya dari warga lokal maupun
wisatawan asing.
Dilansir dari laman
Kemenag.go.id, Masjid Raya Baiturrahman pada perjalanan sejarahnya pernah
dibumihanguskan oleh pemerintah kolonial Belanda ketika melakukan penyerangan
Koetaradja (Banda Aceh) pada 10 April tahun 1873.
Kala itu masyarakat
Serambi Mekkah sangat geram sampai meletus perang antara Aceh melawan Kolonial
Belanda. Sehingga dalam pertempuran tersebut, Belanda kehilangan sejumlah
panglimanya.
Sebagai peredam
perlawanan rakyat Aceh kepada penduduk Belanda, empat tahun setelahnya,
bangunan masjid kembali dibangun ulang oleh Belanda atas perintah dari Gubernur
Militer Aceh Jenderal Van Der Heijden. Kemudian bangunan tersebut menggunakan
gaya arsitektur karya dari Bruchi yang diadaptasi dari gaya Moghul (India).
Keindahan Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman
Aceh menjadi destinasi wisata religi banyak dikunjungi oleh wisatawan baik
lokal maupun asing. Mempunyai keindahan bangunan dengan adanya perpaduan
arsitektur Eropa serta Timur Tengah. Terdapat pula nilai sejarahnya yang
tinggi, sehingga bisa menarik banyak peziarah yang berasal dari Arab, Malaysia
Brunei Darussalam, serta negara-negara Asia Barat yang mayoritas penduduknya
beragama Muslim. Mereka berbondong-bondong untuk berkunjung ke Aceh, guna
melihat keindahan dari Masjid Raya Baiturrahman serta sejarah islam lainnya.
Seiring dengan
berjalannya waktu dan setelah beberapa kali melewati masa renovasi, sekarang
ini Masjid Raya Baiturrahman Aceh telah kembali berdiri megah dengan tujuh
kubah serta lima menara. Hal tersebut membuat masjid menjadi yang tertinggi di
Banda Aceh. Bahkan menjadi salah satu masjid yang tertua serta termegah di
Asia.
Pada bagian interiornya
menggunakan hiasan dinding serta pilar yang berelief. Adanya tangga marmer
serta lantai yang berasal dari Tiongkok. Jendela kacanya patri yang berasal
dari Belgia. Kemudian pada pintu kayunya berdekorasi. Bukan hanya itu saja,
masjid tersebut menggunakan hiasan lampu gantung perunggu, dan bebatuan
bangunan yang berasal dari Belanda.
Bukan hanya itu saja,
Masjid Raya telah terpasang dengan 12 payung raksasa elektrik yang berada di
pelataran masjidnya serta mempunyai fasilitas parkir bagian bawah nahan yang
sudah modern.
Kini Masjid Raya
Baiturrahman Aceh telah berubah menjadi masjid yang bukan hanya kebanggan dari
masyarakat Aceh saja, melainkan juga menjadi kebanggan rakyat Indonesia. Adapun
hal unik lainnya yaitu terdapat taman miniatur terbesar yang ada di dunia yaitu
Taman Minimundus di Klagenfurt, Karintia, Austria ada pula replikanya di Masjid
Raya Baiturrahman. Sedangkan, replika bangunan masjid tampak begitu mirip
dengan yang asli, yakni berskala 1:25.