Turnover Dalam Saham, Ciptakan Keuntungan Besar!

relasinasional
04 Juli 2022 | 11:05 WIB Last Updated 2024-08-28T21:03:32Z

 

Turnover Dalam Saham

Turnover dalam saham biasa kita sebut atau dapat kita gambarkan seperti sebuah matriks yang dapat kita gunakan untuk menghitung likuiditas. Hasil yang akan kita perhitungkan nanti dapat kita peroleh dengan membagi semua jumlah saham perusahaan yang kalian jual belikan dalam satu periode. Dengan menggunakan total jumlah saham semua perusahaan tersebut masih beredar pada periode yang sama.

Aspek yang sangat perlu kalian perhatikan jika akan memilih sebuah aset yaitu likuiditas. Karena likuiditas merupakan aspek yang sangat mewakili dalam sebuah aset jual beli. Ketika tingkat dari likuiditas itu tinggi maka semakin memudahkan para investor yang akan menjual aset mereka atau jika akan membeli aset yang baru.

Likuiditas juga bisa kita sebut dalam bahasa Inggris dengan istilah share turnover.

Ketika suatu saham tidak likuid hal tersebut akan menyebabkan para investor menjadi sangat kesulitan jika akan menjual maupun membeli saham tersebut.


Turnover Dalam Saham Serta Penjelasan Lengkapnya

Rumus dari turnover itu sendiri yaitu dengan cara kalian jumlahkan semua saham yang akan kalian perdagangkan lalu bagi dengan total jumlah semua saham yang akan perusahaan rilis. Namun ketika ada perusahaan yang mengurangi atau menambah jumlah saham yang akan dirilis pada periode yang kalian analisa. Maka kalian wajib menambah ataupun mengurangi jumlah sahamnya terlebih dahulu.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi turnover sebuah saham yaitu:


1. Harga

Sesuai dengan hukum dalam permintaan serta penawaran barang normal, kenaikan untuk harga sangat berkorelasi negatif. Hal tersebut berarti ketika harga dari sebuah saham perusahaan besar naik harga hingga mencapai puluhan ribu untuk setiap lembarnya. Maka kemungkinan besar jumlah dari permintaan akan jatuh hingga para investor akan melewati waktu yang lama dalam menjual aset mereka.


2. Jumlah Trader Yang Aktif Di Saham

Selanjutnya yaitu mengenai jumlah trader. Trader sendiri sangat berbeda dengan investor, trader merupakan orang yang setiap hari sangat aktif dalam membeli ataupun menjual sebuah saham perusahaan. Banyaknya trader yang aktif tersebut juga sangat mempengaruhi share turnover saham itu sendiri.


3. Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan sangat mempengaruhi serta berdampak pada indikator permintaan serta harga terlebih dahulu. Ketika kinerja perusahaan baik maka dapat meningkatkan jumlah permintaan saham tersebut.


4. Komposisi Pemegang Saham Perusahaan

Selanjutnya tidak semua saham perusahaan tersebut akan diperjualbelikan pada bursa serta dimiliki investor ritel. Namun ada juga saham yang dimiliki oleh keluarga sendiri atau institusi yang menjalin kerjasama dengan mereka. Hal ini sangat mempengaruhi Turnover saham karena ketika perusahaan yang dimiliki oleh investor ritel maka akan semakin tinggi pula likuiditasnya. Karena investor ritel sangat rajin dalam memperjualbelikan aset saham.


5. Kepercayaan Investor Perusahaan

Banyak share Turnover yang rendah. Hal tersebut bukan karena tidak ada peminat namun karena para investor yang memiliki saham pada perusahaan tersebut tidak ingin menjual belikan asetnya karena mereka percaya jika investasi pada perusahaan tersebut akan sangat menguntungkan.

Turnover dalam saham perusahaan secara umum juga sangat mempengaruhi terhadap lama atau tidaknya sebuah saham perusahaan akan terjual dengan harga yang seperti mereka inginkan. Hal ini juga sangat berpengaruh untuk jumlah kerugian yang akan investor tanggung ketika harga semakin turun.

Beberapa poin-poin informasi mengenai Turnover dalam saham tersebut diatas dapat menambah wawasan kalian. Terutama para investor yang akan memperjualbelikan aset saham perusahaan mereka.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Turnover Dalam Saham, Ciptakan Keuntungan Besar!

Trending Now

iklan