BENGKAYANG - Beredarnya Pemberitaan terkait SMPN 4 Bengkayang di beberapa media online maupun televisi membuat publik seakan tidak percaya dengan kondisi yang terjadi dengan pelaksanaan proses belajar mengajar di SMPN 4 Bengkayang.
Mendapatkan informasi baik secara langsung maupun melalui pemberitaan di media online, Wakil Ketua DPRD kabupaten Bengkayang Jonedhi S. Pi selaku koordinator komisi III, bersama Rombongan melakukan sidak Pada Kamis 04/08/22 serta menegaskan akan mengawal dan menindaklanjuti keluhan SMPN 4 Bengkayang yang saat ini siswanya belajar di lantai numpang di SMA Katolik karena belum memiliki gedung sendiri.
"Pada hari ini kami di komisi III melakukan monitoring, Terkait issu ataupun pemberitaan yang viral kita ketahui beberapa hari yang lalu, terkait masalah siswa yang di didik di sini, SMPN 4 yang terkendala dengan sarana dan prasarana yang lebih layak Guna mendapatkan pelayanan pendidikan yang lebih baik.Ini adalah bagian dari Tupoksi kami DPRD sebagai wakil rakyat yang hari ini hadir,Guna kita membahas langkah-langkah apa yang akan kita lakukan berikutnya". ucapnya.
Ketua Komisi III, Martinus Khiu juga memastikan, mereka akan mencarikan solusi terbaik untuk siswa-siswi di SMPN 4 Bengkayang. Supaya bisa belajar dengan nyaman dan lebih layak. Dalam waktu dekat, Martinus Khiu berjanji Komisi III akan memanggil Dinas Pendidikan Bengkayang. Supaya persoalan ini ditindaklanjuti dengan solusi konkret dan serius.
"Pada saat ini kami memang sengaja tidak mengajak pihak dinas pendidikan kabupaten Bengkayang. Sebab kalau pihak dinas pendidikan hari ini kami ajak, Bapak - Ibu semua juga akan susah mau ngomongnya. Kita pun maklumlah dengan birokrasi ini. Saya yakin kalau ada orang dinas yang hadir tidak mungkin bapak ngomong seperti itu. Karena ada istilah ini atasan dan ini bawahan". Ungkapnya.
Lebih dalam lagi Marthinus Khiu menjelaskan bahwa visi misi pemerintah daerah kita adalah SDM Unggul Bengkayang Mantap.
"Kalau kita berbicara mengenai visi misi daerah, ini yang memang harus sama-sama kita dukung, yaitu "SDM Unggul Bengkayang Mantap" yang artinya adalah SDM merupakan hal yang utama menjadi sebuah prioritas agar di persiapkan secara betul-betul. Kalau kita Bicara SDM ada Dua Yang pertama Ranah di bidang pendidikan dan kedua SDM diluar pendidikan. Yang tidak sekolah kita kursuskan di bengkel segala macam, masuk dalam hal peningkatan SDM juga". Katanya.
Untuk anak-anak yang masuk di usia sekolah ini, saya pikir wajiblah menjadi tugas daripada pemerintah untuk menyiapkan sarana dan prasarana infrastruktur berkaitan dengan jaminan bahwa siswa-siswa kita bisa berjalan dengan baik. Terus terang saya kaget lihat Facebook, TVRI dan media. Itu cukup hangat pemberitaannya pada dua tiga hari yang lalu. Teman teman secara simultan men-share berita dari SMPN 4 ini. Kemudian menjadi konsumsi publik dan semua menjadi terbuka. Lanjutnya.
Dalam hal ini kami dari komisi III sebagai penengah dari kalau antara pemerintah dengan pemerintah ada persoalan tentunya komisi III hadir untuk memfasilitasi bagai mana persoalan ini bisa kita selesaikan dengan baik. Dan hal ini juga bukan semata mata untuk mencari kesalahan agar supaya kita mendapatkan solusinya. Sebab kalau tidak kita lakukan hal seperti ini dipastikan tahun ke tahun tidak ada.
Kehadiran SMPN 4 ini sebenarnya memberikan jawaban atas persoalan dibidang pendidikan, bagaimana pemerintah melayani pelayanan dasar kepada anak-anak di usia SMP faktanya sudah nyata, sudah ada 331 Siswa yang aktip belajar di SMPN 4 ini. Kita bisa bayangkan kalau tidak adanya SMPN 4 ini, mereka mau sekolah dimana, apalagi sekarang ini di berlakukan sistem Zonasi. Oleh karena itu informasi ini akan menjadi bahan untuk melakukan RDP (Rapat Dengar Pendapat) setelah kami mendapat databdan pakta di lapangan. Dan dalam waktu yang tidak terlalu lama kami akan mengundang dari pihak dinas pendidikan kabupaten Bengkayang. pungkasnya.
==========
Injil