BENGKAYANG - Sangat miris melihat situasi yang tidak sesuai dengan harapan, Sudah lebih dari tiga tahun proses belajar mengajar harus numpang bahkan berpindah-pindah tempat, hal inilah yang dialami oleh Para Siswa SMPN 4 Bengkayang, Selasa (02/08/22).
Selain sekolah harus berpindah tempat, saat proses belajar mengajar juga harus dengan cara bergilir, hal ini disebabkan sarana dan prasarana yang sangat kurang memadai. Bahkan siswa dengan terpaksa harus duduk melantai akibat tidak adanya bangku untuk proses belajar.
Melihat kondisi ini Komite sekolah Lilisiana kepada media ini menyampaikan rasa keprihatinan atas apa yang dialami oleh para siswa SMPN 4, yang berdiri pada tahun 2020 hingga saat ini belum memiliki sarana dan prasarana terutama gedung sekolah.
"Dalam hal ini, saya akan menyampaikan mengenai SMPN 4 Bengkayang yang sampai saat ini belum memiliki Gedung. Latar belakang SMPN 4 Bengkayang berdiri pada 11 Mei 2020.
Lebih lanjut Lilisiana menyampaikan bahwa, SMPN 4 Kelembagaan dari bupati langsung pada 20 Mei 2020, sudah masuk tahun ke tiga tapi gedung sekolah sampai dengan saat ini belum ada.
"Jangankan Gedung, fasilitas sarana dan prasarana juga masih kosong dan sama sekali tidak ada perhatian dari dinas untuk menindaklanjuti, saya sebagai ketua komite sangat prihatin melihat anak-anak didik kita yang saat ini sedang belajar dengan Melantai, kita berterima kasih kepada pihak SMAK sudah memberikan tumpangan". ungkapnya.
Untuk proses belajar mengajar sejak berdirinya SMPN 4 Bengkayang Lilisiana mengungkapkan bahwa sejak berdiri sekolah, Kegiatan dan semua proses belajar mengajar menumpang di SDN 9.
"Dari semenjak berdirinya SMPN 4 kita menumpang gedung sekolah Dasar 9 tahun 2020,Dan saat itu juga waktu pembukaan SMPN 4,Kita langsung mengadakan rapat pertemuan bersama orang tua murid serta dari Dinas Pendidikan.Dalam pertemuan tersebut dari dinas pendidikan menjanjikan akan segera membangun gedung Di jalan Pacung Rangkang.Namun sampai detik ini gedung masih tidak ada.Katanya.
Sebagai komite serta juga selaku orang tua siswa Lilisiana berharap kepada pemerintah melalui dinas pendidikan kabupaten Bengkayang segera merealisasikan gedung sekolah SMPN 4 Bengkayang.
"Harapan saya ke Depan,Saya ingin segera dari pihak pemerintah khususnya dinas pendidikan kabupaten Bengkayang,Segera merealisasikan gedung,Sebab ini sangat mendesak dan sekolah negeri bukan swasta,Tidak selayaknya kita menumpang gedung swasta.Yang berawal numpang d sekolah dasar 9 sekarang numpang di SMAK.Ucapnya.
Di tempat Berbeda Anggota DPRD kabupaten Bengkayang ( Fraksi Partai Demokrat) Komisi III.Martinus Khiu Berharap kondisi yang terjadi saat ini menjadi prioritas utama untuk diatasi.
"SMP negeri 4 Bengkayang sudah berdiri kurang lebih 3 tahun dan memiliki siswa kurang lebih 300 org, ini adalah aset daerah yang harus mendapat perhatian khusus sesuai visi SDM Unggul Bengkayang Mantap. Selaku ketua komisi 3 yang membidangi pendidikan tentu kami sangat berharap agar kondisi yang terjadi saat ini menjadi prioritas utama untuk diatasi terutama berkaitan dengan keterbatasan Meubiler yang menyebabkan anak-anak harus belajar tidak sesuai dengan standar, beri kenyamanan kepada mereka untuk mengenyam pendidikan secara baik.Dalam waktu yang tidak terlalu lama kami akan segera turun ke lapangan dan berkoordinasi dgn dinas pendidikan dan kebudayaan untuk mengatasi kondisi yg terjadi saat Tegasnya Melalui Pesan WhatsApp.
==========
Injil
