ACEH BARAT - Aksi Unjuk rasa awalnya berlangsung damai para orasi saling bergantian menyampaikan aspirasinya. tentang kenaikan BBM. Namun koordinator aksi memaksa masuk kedalam gedung DPRK Aceh barat namun pihak dari DPRK menyampaikan bahwa ketua Dprk tidak ada di tempat saat ini sedang keluar kota mereka tidak bisa memberikan keputusan karna mereka bukan anggota dewan. Ungkap Sekwan Aceh barat.
Para peserta aksi memaksa untuk masuk kedalam gedung sehingga pihak kepolisian sebagai pengamanan terpaksa membubarkan aksi yang digelar oleh sejumlah organisasi sipil dan mahasiswa didepan gedung DPRK setempat.
Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso mengatakan" pihaknya harus membubarkan para unjuk rasa yang tergabung dalam AKAR dikarenakan sudah mulai memicu kericuhan dan berbuat anarkis dengan menyerang pihak keamanan menggunakan becak serta melempar batu bata bahkan pihaknya menemukan sebuah senjata tajam yang diduga milik para aksi unjuk rasa di tugu pelor Gedung DPRK Aceh Barat.
"Kita harus bubarkan karena sudah anarkis, karena sudah menggangu kepentingan umum dan sudah melanggar kesepakatan, dan juga sudah memprovokasi masa untuk masuk ke gedung DPRK Aceh Barat, ini bukan lagi penyampaian pendapat dimuka umum akan tetapi ini adalah pemaksaan penyampaian pendapat dimuka umum.
Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan 13 para pengunjuk rasa, dikarenakan para pendemo diduga menyerang pihak kepolisan yang mengawal aksi tersebut.
"Ya kita sudah amankan sebanyak 13 mahasiswa yang terdiri dari 3 orang perempuan dan 10 laki laki."
Untuk saat ini mereka kita amankan di Mapolres Aceh Barat, dan kepada meraka akan dilakukan pemeriksaan apabila nantinya ditemukan unsur pidana akan kita proses dengan hukum yang berlaku. Tegas Kapolres. (*)
==========
Helman