 |
| Foto : Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pidie melakukan protes di gedung DPRK Pidie, Rabu (21/09/2022). |
PIDIE - Ratusan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pidie melakukan protes terhadap naiknya harga BBM di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, Rabu (21/09/2022).
Dalam aksi tersebut, selain menolak melonjaknya harga BBM, mereka juga mendesak pemerintah Kabupaten Pidie agar segera membayar gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), dan memperjuangkan nasib Tenaga Bakti dan Honorer serta mendesak pemerintah untuk menanggani dengan serius masalah stunting di Kabupaten Pidie.
Zulkarami selaku koordinator aksi mengatakan, mereka menuntut DPRK Pidie memperjuangkan aspirasi rakyat, karena menurutnya melonjaknya harga BBM merupakan mimpi buruk bagi masyarakat, dengan naiknya harga BBM secara otomatis harga kebutuhan pokok lainnya juga ikut naik.
Mereka juga meminta, dinas terkait mempertanggungjawabkan data-data serta anggaran yang telah di alokasikan terhadap penanganan stunting di Kabupaten Pidie. Mereka menilai Dinas Kesehatan tidak serius dalam penanganan kasus tersebut karena data yang dikeluarkan berbeda dengan data yang didapatkan di Puskesmas.
Selanjutnya, pengunjuk rasa juga mendesak pemerintah untuk memperhatikan nasib tenaga bakti dan honorer yang tidak diperhatikan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Pidie dan tidak mendapatkan gaji hanya saja mendapat belas kasih dari ASN, begitu pula dengan gaji P3K yang belum dibayarkan oleh Pemerintah Kabupaten Pidie sejak dikontrak Mei 2022.
Aksi sempat ricuh dikarenakan Ketua DPRK Pidie tidak berada di lokasi, hingga Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail, tiba di Gedung DPRK Pidie, dan dia berjanji siap menindaklajuti tuntutan mahasiswa sesuai dengan kewenangannnya. (*)
==========
Mahdi
