SINGKAWANG - Revitalisasi Pasar Beringin Singkawang merupakan keinginan setiap kalangan terutama masyarakat Kota Singkawang.
Kini banyaknya temuan-temuan masalah dari gerakan oknum-oknum yang ingin mengagalkan pembangunan Pasar Beringin Singkawang membuat kita semakin yakin bahwa penolakan Revitalisasi itu indikasinya digerakan, dibiayai dan difasilitasi oleh Aktor-aktor Utama demi kepentingan monopoli tempat usaha dan ada juga kepentingan politik menjatuhkan kepemimpinan yang ada. Jumat 18/11/2022.
Dedi Mulyadi merupakan Masyarakat Singkawang sangat menginginkan Revitalisasi tetap berjalan.
"Sehingga harapan kita sebagai masyarakat bahwa sebelum berakhirnya masa jabatan Definitif Walikota dibulan Desember 2022 ini maka masalah Revitalisasi Pasar Beringin sudah kelar dan beres dalam perencanaan dan administrasi pembangunannya, dan ditahun 2023 sudah bisa memulai pekerjaannya,"Kata Dedi
"Jangan sampai hanya karena beberapa tikus akhirnya kita membakar gudangnya,"Tegasnya.
Menurutnya, Demikian juga halnya Revitalisasi ini, jangan sampai karena beberapa oknum yang lapar, yang penuh kepentingan pribadi dan kelompoknya akhirnya menggagalkan pembangunan di Kota Singkawang yang kita dambakan ini.
Dedi Mulyadi juga mengatakan, Kita telah menemukan yang ikut demo tempo hari di DPRD Singkawang menolak Revitalisasi itu indikasinya banyak dari orang-orang luar Kota Singkawang, pedagang-pedagang liar dijalan raya, pedagang-pedagang motoran, dan bukan pedagang yang mempunyai Kios dan Los (sewa lapak selasar Toko).
"Dan juga mayoritas mereka yang mau menggagalkan pembangunan pasar beringin adalah orang-orang tidak lahir dan tidak besar di singkawang, mereka hanyalah pendatang yang hidup dan mencari makan dikota Singkawang,"kata Dedi
"Aneh, kepentingan apa mereka ingin menggagalkan pembangunan dikota Singkawang, kalau bukan karena dibayar ?
Harusnya mereka tau diri dengan kita yang lahir dan besar dikota Singkawang ini,"
Ia menambahkan,Karena kita telah mendapatkan info-info itu tentang adanya peran-peran oknum pendatang ini yang indikasinya dibayar, dibiayai, difasilitasi semata-mata bergerak dan berdemo hanya untuk menggagalkan Pembangunan Pasar Beringin ini.
Sangat Memalukan..!!
"Indikasinya masing-masing oknum itu mendapat bayaran dana, uang saku, mendapat fasilitas mobil dan berbagai fasilitas makan dan minum pertemuan dan aksi-aksi yang mengatas namakan pedagang,"Tukas Dedi
Ia juga menambahkan,Inikan parah, kita menduga bahwa mereka berteriak dan berkumpul hanya demi kepentingan pribadi dan perut mereka dan demi kepentingan pihak-pihak yang membayar agar Pembangunan Pasar Beringin ini gagal. Akan tapi mereka lupa bahwa masyarakat Singkawang dan anak cucu kita nantinya yang mereka rugikan.
"Untuk itu sebagai masyarakat kami siap menjadi benteng Pemkot Singkawang dalam merealisasikan Pembangunan Pasar Beringin, jika ada pihak-pihak lain yang masih saja ingin menggagalkan maka akan berurusan dengan masyarakat yang sangat menantikan pembangunan pasar beringin ini, yang sudah 50 tahun lebih pasar itu seperti itu saja dan sudah nampak semakin kumuh, kotor, becek, semrawut dan mengakibatkan kemacetan,"Tegas Dedi
"Kita juga meminta Pemkot harus tegas menertibkan pedagang-pedagang yang nakal, pedagang liar yang melanggar aturan yang telah mengakibatkan tersumbatnya saluran-saluran, kemacetan jalan, sampah - sampah dan kotornya lingkungan pasar. Segera tertibkan itu, karena masyarakat mempunyai hak sebagai pengguna jalan,"Kata Dedi
Menurutnya,Sangat disayangkan, mereka para pedagang liar dan pedagang kecil itu tidak sadar bahwa Tujuan Revitalisasi inilah sesungguhnya untuk membantu menyiapkan kios-kios dagang untuk mereka sehingga mereka itu dapat berusaha dengan layak, legal dan tidak melanggar aturan yang ada.
"Kita juga menghimbau kepada masyarakat Singkawang untuk mendukung pembangunan yang telah direncanakan Pemerintah Kota Singkawang ini sebelum berakhir masa jabatan Walikota sekarang, karena kalau tidak dibangun sekarang maka selamanya keadaan pasar beringin seperti itu saja,"Pungkas Dedi
"Mari kita jadikan Pasar Beringin Singkawang sebagai Pusat Pasar Tradisional yang berkemajuan, bersih, tertata, terkelola dan bisa menjadikan sumber PAD Kota Singkawang yang signifikan,"Tutup Dedi Mulyad.
Hamdani
=======i
