Pekan Gawai Dayak ke-37 Tahun 2023 siap digelar YOHANES SUPRIYADI: DAYAK KENINJAL TUAN RUMAH PGD KE-37 KALIMANTAN BARAT

Kalimantan Barat
19 Januari 2023 | 06:43 WIB Last Updated 2023-01-18T23:43:56Z


PONTIANAK, KALBAR,- Gawai pada hakikatnya kegiatan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas berkat dan penyertaannya selama 12 bulan masa perladangan padi menurut tata cara masyarakat adat Dayak. Untuk seluruh masyarakat Dayak di Kalimantan Barat, terutama di Kota Pontianak, Sekretariat Bersama Kesenian Dayak Kalimantan Barat, kembali akan menggelar Pekan Gawai Dayak ke-37 Kalimantan Barat tahun 2023.


 “Rencananya, seluruh rangkaian acara akan dimulai dari tanggal 15 – 23 Mei 2023, terpusat di Rumah Radakng, Kota Pontianak, Kalimantan Barat”, ujar Eugene Yohanes Palaunsoeka, Ketua Sekretariat Bersama Kesenian Dayak Kalimantan Barat, di Pontianak. Kamis, 19/1/2023.


Dilanjutkannya, PGD ke-37 tahun ini, akan dilakukan beberapa acara tambahan dan perbaikan semua acara dari sisi kualitas. “Misalnya, nanti akan ada Seminar Nasional Kebudayaan Dayak, Pawai atau Karnaval Budaya Nusantara, Hiburan Musik Jonggan, yakni music tradisional Dayak yang sudah ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kalimantan Barat, serta Pameran Buku Dayak dan Borneo sebagai bagian dari kampanye Literasi kepada masyarakat Kalimantan Barat. Pada penutupan PGD, panitia juga akan menyematkan Medali Kehormatan dan Piagam Penghargaan kepada 100 tokoh-tokoh seni dan budaya Dayak Kalbar,” lanjut pria yang merupakan putra tokoh terkenal Kalimantan Barat, FC. Palaunsoeka. 


Ditambahkannya, pada Seminar Nasional Kebudayaan Dayak tahun 1992 lalu di Auditorium Universitas Tanjungpura Pontianak, seluruh peserta seminar menyepakati “pengembalian istilah Daya menjadi Dayak (tambahan huruf K) untuk menyebut identitas suku-suku asli Kalimantan, dan pada Seminar Nasional Kebudayaan Dayak tahun 2023 ini, akan ada kejutan baru. “Jelasnya, topik Seminar Nasional Kebudayaan Dayak tahun ini akan dibahas pada Rapat Kerja I Panitia PGD ke-37 yang akan diadakan pada 4 Februari mendatang,”ujarnya tersenyum.  



Sementara itu, Yohanes Supriyadi, Ketua Panitia PGD ke-37 Tahun 2023, mengatakan, bahwa yang akan tampak berbeda dari PGD sebelumnya adalah acara Karnaval atau Pawai Budaya Dayak. “Pada PGD ke-37 tahun ini, Karnaval akan dikreasikan menjadi Karnaval Budaya Nusantara, yang akan dipimpin langsung oleh Raja Kerajaan Ulu Aik di Kabupaten Ketapang, Patih Singa Bansa, dan Sultan Pontianak, Syarif Melvin Alqadrie. Kedua Raja ini adalah symbol persatuan dalam keberagaman masyarakat Kalimantan Barat. Beberapa waktu kedepan, panitia akan beraudiensi dengan kedua Raja itu”, sambungnya. 


Ditambahkannya, bahwa Panitia juga akan menghubungi Group Jonggan DARA ITAPM, group yang menjadi Juara I dalam Festival Jonggan se-Kalimantan Barat di Ngabang, Kabupaten Landak pada Oktober 2022 lalu. “Masyarakat Pontianak akan dihibur oleh music Jonggan selama 3 malam berturut-turut di panggung PGD ke-37, komplek Rumah Radakng,” ujarnya kemudian. Pada PGD tahun ini, Dayak Keninjal, Kabupaten Melawi menjadi tuan rumah PGD ke-37. Karenanya, tarian penyambutan, upacara adat, seluruh ornament, dan pakaian panitia, termasuk lomba lagu daerah, akan menggunakan ciri khas Dayak Keninjal, dan tentu saja lagu-lagu Kabupaten Melawi. (***)

   

  

Injil

===

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pekan Gawai Dayak ke-37 Tahun 2023 siap digelar YOHANES SUPRIYADI: DAYAK KENINJAL TUAN RUMAH PGD KE-37 KALIMANTAN BARAT

Trending Now

iklan