Keterangan Foto: Frans Asok Ketua AMAR KALBAR |
BENGKAYANG, KALBAR, - Ketua Aliansi Masyarakat Akar Rumput (AMAR)Kalimantan Barat, Frans Asok mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bengkayang telah lalai dan kecolongan dalam menuntaskan kasus Narkoba. Alhasil barang haram tersebut saat ini menjamur dan mengancam kaum milenial di Kabupaten Bengkayang.
"Ya, kita lihat saja kemarin ada beberapa kali di tangkap pengedar dan bandar Narkoba yang barangnya berasal dari perbatasan," ucap Frans Asok, Kamis, 23 Februari 2023.
Dirinya meminta kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) yang ada di kabupaten Bengkayang untuk bertindak secara tegas tanpa pandang bulu dalam melakukan pengawasan terhadap keluar masuknya barang tersebut dari Negara tetangga Malaysia melalui Jagoi Babang.
"BNN harus gerak cepat dan benar-benar bersinergi dengan pihak TNI/Polri, Pemerintah, Media dan Masyarakat dalam menangani kasus Darut Narkoba ini, jangan hanya formalitas saja !!!!. Karena Narkoba tersebut keluar masuk dari perbatasan sepertinya bebas dan bukan dalam jumlah sedikit," jelas Frans Asok.
Frans Asok juga merasa sangat kecewa dengan tugas dan fungsi serta adanya kantor BNN yang berada di Kabupaten Bengkayang. Menurutnya selama ini meskipun kantor tersebut ada, barang haram itupun ikut selalu bertransaksi mujur dan selalu lepas dari pengawasan.
"Kita lihat saja kasus Kades Sango Bengkayang beberapa pekan lalu, itu barang sudah berkilo-kilo. Kalau begini dipastikan generasi di Bengkayang sudah rusak bahkan kemungkinan ada anak-anak kita yang ketergantungan," ujarnya.(***)
INJIL
====