Kinerja PJ Bupati Simeulue Ahmadlyah Menjadi Sejarah terjelek di Aceh

Aceh
05 Februari 2023 | 20:47 WIB Last Updated 2024-08-23T15:53:58Z
Ketua DPC Projo Simeulue Yusuf Daud (Foto/Ist)


Simeulue, Harapan Masyarakat Simeulue termasuk para tokoh Elit politik terkait kinerja PJ. Bupati meleset dan Jauh dari harapan.


Prestasi capaian kinerja PJ Bupati Simeulue Ahmadlyah viral dimedia Sosial Sejak kedatangan Mendagri Tito Karnavian ke Banda Aceh dalam rangka Evaluasi Kinerja PJ. Gubernur dan Seluruh PJ. Bupati se Aceh .


Sebagaimana surat pemberitahuan Mendagri Nomor : 400.10.11.6301.A tahun 2022 tentang Indeks Inovasi, Kabupaten Simeulue berada di urutan ke 23 dari kabupaten lainya.

Indeks Inovasi Daerah Provinsi Aceh, dan Kabupaten/Kota Tahun 2022 (Sumber Kemendagri) 


Hal ini sangat disayangkan karena Kabupaten Simeulue urutan paling rendah yaitu Nomor 23 terendah dari kabupaten lainya dengan Nilai Indeks 0,40. Kondisi dan nilai indeks terjelek sepanjang Sejarah Kabupaten Simeulue berdiri.


Menanggapi hal ini, salah satu tokoh muda Simeulue bersuara, Yaitu Ketua DPC Projo Simeulue yang juga Ketua Kadin Kabupaten Simeulue Yusuf Daud.


Pj Bupati Simeulue telah gagal menunjukkan kinerjanya dan belum mampu melakukan terobosan untuk peningkatan pembangunan di Simeulue Katanya Minggu 05/02/2023 kepada pihak Media melalui komunikasi telpon Selulernya. Saat ini Yusuf Daud tengah berada di Kota Cirebon Jawa Barat. 


Menurut Beliau, Banyak PR yang harus segera diselesaikan PJ Bupati Simeulue, Seperti Revitalisasi PDKS dan juga penyelesaian proyek proyek yang sedang berjalan salah satunya Penyelesaian Pembangunan Proyek Irigasi Raksasa Sigulai serta Pembangunan Proyek lainnya. 


Hingga hari ini, 180 hari lebih telah berlalu PJ Bupati Ahmadlyah sudah memimpin Kabupaten Simeulue namun belum ada yang dapat kita lihat pencapaian kerja nya. 


Menurut Yusuf Daud, kiranya PJ Bupati Simeulue Ahmadlyah segera melakukan perombakan total seluruh Kabinetnya agar pembangunan di Kabupaten Simeulue bisa berjalan lebih cepat dan terarah mengingat waktu jabatan PJ Bupati sangatlah singkat yaitu hingga tahun 2024 dan sekarang sudah memasuki tahun 2023.


Selain itu, terkait dengan penawaran kerjasama dari INVESTOR AUSTRALIA, sah sah saja, namun menurut hemat Saya, Pantai Barat Gak perlu Rekayasa Ombak, Mulai dari Nias, Sibolga, Singkil, Simeulue, Sabang dan kepulauan kecil lainnya yang ada Di pantai barat, Gak perlu kita rekayasa Ombak lagi, pasalnya, saya sangat memahami, apa gunanya dan fungsi utama dari pada rekayasa Ombak tersebut .


Sebagai saran boleh saja kita terima penawaran tersebut, tapi produknya Bukan Rekayasa Ombak. Ombak di Pantai Barat sudah sangat besar, kita bisa buktikan dibeberapa wilayah. Terkenalnya NIAS Lagundi, Karena Ombak nya Besar dan lautnya juga biru dan indah dilihat jadi buat apa lagi di Simeulue Membesarkan Ombak ?


Masyarakat Simeulue membutuhkan pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan modern agar bisa menunjang masuknya investasi ke simeulue. Sehingga lapangan kerja bisa terbuka luas bagi peningkatan ekonomi masyarakat kita. 


Saya sedikit gembira mendengar bahwasanya Pak Menteri Marves LBP akan berkunjung dalam waktu dekat ini ke Kabupaten Simeulue. Harapan saya kiranya PJ Bupati dan SKPK dapat mempersiapkan semuanya dengan matang agar kunjungan Opung LBP dapat membawa sebagian Investasi yang diharapkan bagi kemaslahatan masyarakat kita di Simeulue. Ucap Yusuf Daud menutup pembicaraan dengan pihak media.**

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kinerja PJ Bupati Simeulue Ahmadlyah Menjadi Sejarah terjelek di Aceh

Trending Now

iklan