H. Abati Syaqya SH, Ulama Muda Bireuen |
BIREUEN - Masa jabatan Aulia Sofyan, Ph.D sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bireuen akan berakhir pada 10 Agustus 2023 mendatang.
Selama bertugas sebagai Pj Bupati Bireuen, berbagai pencapaian telah diraihnya, sehingga hal tersebut menjadi apresiasi dari banyak pihak, satu diantaranya yaitu H. Abati Syaqya SH.
Abati Syaqya yang familiar disapa 'Abati Arongan' oleh Masyarakat Bireuen mengungkapkan, Aulia Sofyan memiliki modal besar dalam dirinya, berupa kejujuran dan kedisiplinan tinggi.
"Aulia Sofyan dikenal sebagai sosok pemimpin yang menjunjung tinggi prinsip kejujuran dan kedisiplinan. Hal itu adalah karakter yang sangat penting dalam memimpin serta untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Bireuen," ujar Abati Syakya, putra abon Arongan Samalanga tersebut.
Selama menjabat Kepala Daerah di 'Kota Juang' dia telah menginspirasi meningkatkan kedisiplinan Aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Bireuen.
"Di bawah kepemimpinan Aulia Sofyan, kami melihat kedisiplinan pegawai di Kabupaten Bireuen meningkat. Ini bisa terealisasi dengan baik dikarenakan beliau orangnya disiplin," ujar Abati pimpinan salah satu Dayah di Kecamatan Samalanga.
Selain itu, meskipun baru pertama kali menjabat sebagai Kepala Daerah tingkat Kabupaten, Aulia Sofyan mampu dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk Ulama, Forkopimda, lembaga DPRK, tokoh masyarakat, dan pemuda.
Tak hanya dalam hal komunikasi, suami DR. dr. Nova Dian Lestari Sp.S yang pernah dipercaya menyandang jabatan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) di Provinsi Aceh tersebut pun dinilai berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Itu bukti kinerjanya yang unggul sejak tahun 2022.
"Saya melihat, Bapak Aulia Sofyan punya terobosan atau inovasi dalam meningkatkan PAD. Dan ini sudah dilakukannya tahun 2022," ungkap Abati.
Melihat kinerja yang cemerlang dan dedikasi Aulia Sofyan sebagai Pj Bupati Bireuen, sehingga DPRK setempat mengusulkan namanya sebagai salah satu calon Pj Bupati Bireuen satu tahun kedepan pada Mendagri.
Abati, sebagai seorang ulama muda kembali berharap agar Pemerintah Pusat memberikan kesempatan kepada Aulia Sofyan untuk melanjutkan kepemimpinan Bireuen satu tahun lagi.
Dengan demikian dirinya meyakini akan meminimalisir masa penyesuaian dan memastikan kelanjutan program-program inovatif seperti yang telah dilaksanakan.
"Jika bukan Aulia Sofyan yang melanjutkan kepemimpinan Bireuen satu tahun ke depan, maka akan dibutuhkan penyesuaian lagi bagi orang baru. Kalau nanti orang baru yang ditunjuk sebagai Pj Bupati Bireuen, harus memulai dari awal lagi. Butuh proses lagi untuk menyesuaikan diri," tambah Abati, anak Abu Arongan Samalanga.
Dalam konteks kepemimpinan daerah, sosok seperti Aulia Sofyan adalah aset berharga. Semoga Pemerintah Pusat mempertimbangkan dengan bijaksana untuk kelanjutan kepemimpinannya demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bireuen, pungkas Abati Syaqya SH.