BIREUEN - Langkah gigih dan tekad yang kuat dari Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, Ph.D., dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bireuen, dokter Zumirda, Sp.B., dalam memperjuangkan Fakultas Kedokteran (FK) di Universitas Al-Muslim (UNIMUS) Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh, mendapatkan apresiasi dari Rektor UNIMUS Peusangan, Dr. Marwan, M.Pd.
Upaya bersama mereka dalam meraih impian mendirikan Fakultas Kedokteran di daerah tersebut terus berlanjut meskipun dihadapkan pada berbagai rintangan, tantangan, dan hambatan berat.
Dalam wawancaranya dengan sejumlah awak media di seputaran Kota Juang, Rektor UNIMUS, Dr. Marwan, memastikan bahwa keberadaan Fakultas Kedokteran bukanlah sekadar 'isapan jempol', tetapi proyek ini akan segera menjadi kenyataan di Kabupaten Bireuen.
Dr. Marwan juga memberikan pengakuan khusus untuk Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, dan Ketua IDI Cabang Bireuen, dr. Zumirda, yang telah berhasil membangun hubungan yang kuat dan mendapatkan respons positif dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dalam mendukung rencana pembangunan Fakultas Kedokteran di wilayah tersebut.
"Pak Aulia Sofyan dan dr. Zumirda benar-benar konsisten melakukan lobi-lobi untuk memperoleh dukungan dari berbagai pihak terkait, baik secara formal maupun profesional di tingkat Nasional, demi mencapai impian mereka untuk memajukan Bireuen," ungkap Marwan.
Tak kenal menyerah, Pj Bupati Bireuen dan Ketua IDI Cabang Bireuen tidak goyah dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul.
Meskipun prosesnya panjang, mereka berdua tetap teguh pada tujuan akhir, yaitu mendirikan Fakultas Kedokteran yang akan bermanfaat bagi masyarakat Bireuen dan sekitarnya.
Tak hanya itu, peran mereka dalam meraih dukungan dari pihak-pihak terkait juga menjadi pilar penting dalam mewujudkan rencana tersebut.
Proses lobinya yang intensif dan ketekunan dalam menjalankan langkah-langkah strategis telah memberikan hasil positif yang membanggakan.
Menurut Rektor Marwan, partisipasi aktif dan semangat dari Pj Bupati dan Ketua IDI tersebut merupakan simbol dedikasi mereka terhadap kemajuan Bireuen.
Langkah ini juga menunjukkan betapa pentingnya dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam mewujudkan mimpi bersama untuk menghadirkan pendidikan kedokteran di daerah tersebut.
Senada dengannya, James NKRI yang merupakan putra Bireuen yang ikut membersamai perjuangan kedua tokoh Bireuen yang kuat tersebut juga memberikan apresiasi atas upaya luar biasa itu.
Karena menurutnya, mendirikan Fakultas Kedokteran di Bireuen akan memberikan manfaat besar, termasuk meningkatkan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas dan mengurangi ketergantungan pada tenaga medis dari luar.
Dengan semangat berkobar dan tekad yang bulat, Rektor UNIMUS, Pj Bupati Bireuen dan Ketua IDI Cabang Bireuen serta unsur lain di 'Kota Santri' bersama-sama memperjuangkan pendirian Fakultas Kedokteran di UNIMUS Peusangan diharapkan dapat mencetak lebih banyak tenaga medis berkualitas, serta meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Bireuen dan sekitarnya.
"Langkah mereka ini sangat menginspirasi dan menjadi contoh yang baik untuk generasi bangsa," pungkas James NKRI. (*)