Foto: Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (dok. Tim Media Prabowo) |
JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, telah mengumumkan serangkaian rencana dan terobosan yang akan dijalankan jika terpilih dalam Pilpres 2024 mendatang, memimpin Indonesia selama 5 tahun ke depan.
Salah satu inisiatif utamanya adalah meningkatkan gizi anak-anak, mulai dari sekolah dasar hingga pesantren, dengan memberikan makan siang dan susu secara gratis.
Prabowo menjelaskan hal ini dalam siaran langsung di Gerindra TV di mana dia menyatakan, "Selanjutnya kita harus, rencana kita memberi makan siang dan minum susu gratis untuk semua murid di sekolah negeri, sekolah swasta, pesantren, anak-anak balita dan bantuan gizi untuk ibu-ibu hamil." dikutip Minggu (10/9/2023).
Namun, Prabowo belum mengungkapkan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk program ini. Meskipun banyak yang meragukan kemungkinan pelaksanaan program ini, Prabowo menekankan bahwa langkah-langkah strategis telah dipersiapkan dengan matang. Dia menyatakan, "Nanti akan ada yang tanya apakah bisa? 'Oh mana bisa? Dari mana?' Eh, saudara-saudara, kita sudah hitung matematika, sumber-sumbernya bisa, asalkan mau. Mau nggak berpihak kepada rakyat?" ujarnya lagi.
Tentu saja, pertanyaan muncul tentang berapa besar dana yang diperlukan untuk melaksanakan program ini. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, mengindikasikan bahwa diperlukan anggaran sekitar Rp400 triliun untuk menjalankan program tersebut. "Kita sudah hitung untuk program satu kali makan setiap hari, 365 hari, kita perlu Rp400 triliun tambahan setiap tahun. Apakah ada uangnya? Tim ahli kita sudah hitung, bakal ada uang itu Rp400 triliun," katanya.
Program ini juga direncanakan akan melibatkan sektor UMKM, BUMD, hingga koperasi, sedangkan konglomerat dan perusahaan besar tidak diperkenankan untuk ikut serta.
Selain program gizi anak-anak, Prabowo juga menekankan janji kampanye lainnya, yaitu memberantas korupsi. Untuk mencapai ini, dia mengusulkan kenaikan gaji bagi pegawai pemerintah, termasuk TNI, Polri, dan PNS. Selain itu, jika masih terjadi korupsi dalam lingkungan pemerintah, Prabowo berjanji untuk memberlakukan hukuman yang adil dan tegas. (Red)