Menkominfo: Istana Berbatik Sebagai Upaya Promosi Warisan Budaya Indonesia

relasinasional
02 Oktober 2023 | 14:42 WIB Last Updated 2024-10-04T12:25:50Z

 

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi saat diwawancarai awak media di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Minggu (01/10/2023) malam.

JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional sejak tahun 2009, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pengembangan warisan budaya batik Indonesia. Tahun ini, dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Pemerintah mengadakan acara Istana Berbatik.


Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menjelaskan bahwa Istana Berbatik merupakan inisiatif untuk mempromosikan dan menghadirkan batik sebagai produk asli dan karya kreatif warisan budaya Indonesia di tingkat internasional.


"Batik adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang tak ada duanya di dunia. Melalui acara Istana Berbatik, kami ingin menunjukkan kepada dunia betapa beragamnya warisan budaya Indonesia dan sekaligus mendorong konsumsi batik, baik di dalam maupun luar negeri," ujarnya saat wawancara di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Minggu (01/10/2023) malam.


Menurut Menkominfo, Istana Berbatik bukan sekadar seremonial peringatan Hari Batik Nasional, tetapi juga menjadi bukti konkret dari komitmen pemerintah dalam mendukung perajin batik, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif (Ekraf).


"Kami sangat bangga dengan produk batik buatan Indonesia. Acara ini memperlihatkan beragamnya motif batik yang masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri. Lebih dari itu, Istana Berbatik adalah wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap perajin batik, terutama mereka yang bergerak dalam UMKM ekonomi kreatif," tambahnya.


Menkominfo Budi Arie juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat terhadap karya kreatif dalam negeri melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Pemerintah berupaya mendorong pertumbuhan industri kreatif nasional melalui Gernas BBI, dan mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung serta membeli produk-produk kreatif dalam negeri.


"Inisiatif ini sangat relevan dengan kebutuhan Indonesia saat ini. Gernas BBI adalah salah satu program yang sangat penting untuk menggerakkan UMKM. Batik akan terus relevan dari generasi ke generasi, asalkan ada dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia yang bangga mengenakan batik dan mempopulerkannya," jelasnya.


Acara Istana Berbatik diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana pada pukul 19.00 WIB. Acara puncak Istana Berbatik mencakup fashion show yang melibatkan berbagai kelompok, termasuk pejabat pemerintah, duta besar, pemerhati budaya, dan figur publik lainnya. Selain itu, acara juga menampilkan pertunjukan musik, tari, serta eksibisi batik yang menampilkan koleksi batik dari berbagai daerah, seperti Kerajaan Cirebon, Solo, Yogyakarta, Gowa, dan Sumenep.


Menkominfo Budi Arie tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 18.30 WIB, didampingi oleh Ibu Dina Budi Arie dan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria. Dalam kesempatan tersebut, Menkominfo mengenakan batik asal Kota Surakarta. (mis/red)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menkominfo: Istana Berbatik Sebagai Upaya Promosi Warisan Budaya Indonesia

Trending Now

iklan