Foto: Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Aceh (dok. unsplash.com/@simuradi) |
Artikel - Maulid Nabi Muhammad SAW, momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia, dirayakan setiap tahun untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad sebagai pembawa risalah Islam. Tahun 2024, Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 16 September, dan menjadi peringatan yang penuh makna bagi umat Muslim di Indonesia maupun seluruh dunia. Bagaimana tanggal Maulid Nabi ditentukan, apa saja keutamaannya, dan bagaimana tradisi perayaannya di Indonesia? Berikut ulasannya.
Tanggal Maulid Nabi Muhammad SAW 2024
Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati setiap tahun pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah. Pada tahun 2024, Maulid Nabi jatuh pada hari Senin, 16 September dalam kalender Masehi. Pemerintah Indonesia menetapkan hari tersebut sebagai hari libur nasional untuk memberi kesempatan kepada umat Muslim memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad dengan berbagai cara, baik melalui acara keagamaan di masjid-masjid maupun melalui tradisi lokal di berbagai daerah.
Makna dan Keutamaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan sekadar seremonial, melainkan juga momen untuk merefleksikan ajaran dan teladan Nabi Muhammad sebagai pemimpin, guru, dan rahmat bagi seluruh alam. Berikut beberapa makna dan keutamaan dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW:
1. Ungkapan Cinta dan Penghormatan kepada Nabi Muhammad
Merayakan Maulid Nabi merupakan bentuk ungkapan cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Umat Islam memperingati hari ini dengan tujuan mengingat jasa dan perjuangan Nabi dalam menyebarkan ajaran Islam, yang menjadi panduan hidup umat Muslim di seluruh dunia.
2. Syukur atas Kehadiran Nabi Muhammad
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga menjadi bentuk syukur atas rahmat Allah yang menghadirkan Nabi Muhammad sebagai pembawa ajaran Islam yang penuh kasih sayang dan perdamaian. Kehadirannya sebagai Nabi terakhir memberikan petunjuk yang jelas dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
3. Mengenal Lebih Dekat Sejarah Islam
Melalui peringatan Maulid Nabi, umat Islam diajak untuk mengenal lebih dalam tentang sejarah kehidupan Nabi Muhammad. Ceramah, pengajian, dan diskusi tentang kehidupan dan perjuangan Nabi sering kali diadakan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam dan menguatkan ikatan spiritual umat dengan Rasulullah.
4. Mengisi Kegiatan Positif dan Bermanfaat
Perayaan Maulid Nabi di berbagai daerah di Indonesia sering kali diisi dengan kegiatan-kegiatan positif seperti ceramah agama, doa bersama, serta berbagi kepada sesama. Hal ini menjadi momen yang tepat untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menambah amal kebaikan di antara sesama umat Muslim.
Keutamaan Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
Merayakan Maulid Nabi juga memiliki keutamaan yang diakui oleh banyak ulama. Menurut sumber NU Online, berikut adalah beberapa keutamaan yang dipercaya dapat diperoleh bagi mereka yang merayakan Maulid Nabi:
Dikumpulkan dengan Syuhada dan Orang Saleh di Akhirat: Bagi mereka yang dengan tulus merayakan Maulid Nabi, mereka akan mendapatkan kehormatan untuk dikumpulkan bersama para syuhada dan orang-orang saleh di akhirat kelak.
Dianugerahi Surga oleh Allah: Mereka yang merayakan Maulid Nabi dengan niat ikhlas dan tulus diyakini akan dianugerahi surga oleh Allah sebagai balasan atas cinta dan penghormatan mereka kepada Nabi Muhammad.
Ampunan dari Siksa Kubur: Mereka yang memperingati Maulid Nabi dengan penuh keikhlasan juga dipercaya akan mendapatkan ampunan dari siksa kubur dan meninggal dalam keadaan iman.
Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia
Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki berbagai tradisi unik dalam merayakan Maulid Nabi. Tradisi-tradisi ini mencerminkan keragaman budaya yang ada di Indonesia sekaligus semangat religius masyarakat dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Beberapa tradisi yang terkenal antara lain:
1. Grebeg Maulud di Yogyakarta dan Solo
Di Yogyakarta dan Solo, perayaan Maulid Nabi dikenal dengan tradisi Grebeg Maulud yang dilakukan oleh pihak keraton. Dalam tradisi ini, pihak keraton akan mengarak gunungan yang berisi berbagai hasil bumi dan makanan tradisional untuk dibagikan kepada masyarakat. Gunungan ini menjadi simbol keberkahan dan kedermawanan, serta sebagai wujud syukur atas kelahiran Nabi Muhammad.
2. Tradisi Keresan di Mojokerto
Di Mojokerto, Jawa Timur, terdapat tradisi Keresan yang identik dengan perayaan Maulid Nabi. Dalam tradisi ini, masyarakat akan berlomba-lomba untuk mendapatkan hasil bumi yang diikat di atas pohon keres. Tradisi ini selain menjadi bagian dari perayaan religius juga menjadi ajang kebersamaan dan gotong-royong antarwarga.
3. Ngeropok Panjang Maulud di Banten
Di Banten, tradisi Ngeropok Panjang Maulud menjadi salah satu cara masyarakat setempat merayakan Maulid Nabi. Tradisi ini melibatkan arak-arakan kendaraan dan gerobak hias yang diisi dengan berbagai jenis makanan, hasil bumi, pakaian, dan barang lainnya. Setelah arak-arakan, barang-barang tersebut dibagikan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk syukur dan kebersamaan.
4. Perayaan di Aceh dengan Zikir dan Doa Bersama
Di Aceh, peringatan Maulid Nabi lebih dikenal dengan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti zikir, doa bersama, dan pembacaan kisah-kisah tentang Nabi Muhammad. Kegiatan ini diadakan di masjid-masjid dan meunasah (surau) dengan dihadiri oleh masyarakat sekitar, termasuk anak-anak dan orang tua. Tradisi ini menekankan pentingnya mengajarkan nilai-nilai Islam sejak dini dan memperkuat rasa cinta terhadap Nabi Muhammad.
Refleksi dari Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momen penting yang tidak hanya dirayakan sebagai ritual tahunan, tetapi juga sebagai bentuk refleksi atas nilai-nilai Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Peringatan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya mempererat silaturahmi dan kebersamaan di antara umat Islam. Melalui kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan dalam peringatan Maulid Nabi, diharapkan umat Islam dapat semakin mendalami ajaran-ajaran Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi umat Islam, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya tentang mengenang kelahiran seorang nabi, tetapi juga tentang menghidupkan kembali semangat keteladanan, kesederhanaan, dan kedermawanan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Semoga peringatan Maulid Nabi di tahun 2024 ini membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi seluruh umat Islam di dunia. (mis/red)