 |
| 12 Cryptocurrency Terbesar di Dunia: Bitcoin Masih Dominan, Altcoin Kian Populer. [dok. unsplash.com/@traxer] |
Relasinasional.com — Bitcoin kerap menjadi tajuk utama ketika orang berbicara tentang cryptocurrency, tetapi sebenarnya ada ribuan mata uang digital lainnya yang juga berkembang pesat. Mata uang digital selain Bitcoin ini sering disebut sebagai "altcoin" atau alternatif dari Bitcoin.
Sejak kemunculannya di tahun 2009, Bitcoin telah menjadi cryptocurrency terbesar, tetapi tidak sedikit altcoin yang juga meraih popularitas besar. Berikut adalah cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar terbesar, atau nilai total dari semua koin yang ada di pasar saat ini, berdasarkan data dari CoinMarketCap.com per 26 September 2024:
1. Bitcoin (BTC)
- Harga: $64,872
- Kapitalisasi Pasar: $1.28 triliun
- Bitcoin, sebagai pelopor era cryptocurrency, tetap menjadi acuan utama saat membahas mata uang digital. Diciptakan oleh sosok misterius bernama Satoshi Nakamoto, Bitcoin debut di tahun 2009 dan mulai menarik perhatian global pada 2017. Pada tahun 2024, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui perdagangan ETF yang berinvestasi langsung di Bitcoin, memberi investor cara lebih mudah untuk bertaruh pada aset ini.
2. Ethereum (ETH)
- Harga: $2,633.98
- Kapitalisasi Pasar: $317 miliar
- Ethereum adalah platform cryptocurrency yang paling dikenal setelah Bitcoin. Dengan fitur kontrak pintar (smart contract), Ethereum menjadi mata uang yang banyak digunakan untuk berbagai fungsi di dunia digital.
3. Tether (USDT)
- Harga: $1.00
- Kapitalisasi Pasar: $119 miliar
- Tether merupakan stablecoin yang nilainya dipatok pada dolar AS. Fungsinya sebagai medium pertukaran antar cryptocurrency membuatnya populer di kalangan trader, meskipun beberapa pihak meragukan cadangan dolar yang mendukung nilai Tether.
4. BNB (BNB)
- Harga: $596.56
- Kapitalisasi Pasar: $87 miliar
- BNB adalah koin yang dikeluarkan oleh Binance, salah satu bursa cryptocurrency terbesar di dunia. Awalnya, koin ini digunakan untuk membayar biaya transaksi, namun kini dapat digunakan untuk berbagai pembayaran dan pembelian.
5. Solana (SOL)
- Harga: $154.72
- Kapitalisasi Pasar: $73 miliar
- Diluncurkan pada Maret 2020, Solana dikenal dengan kecepatan transaksinya dan kapabilitas platformnya yang "web-scale." SOL, mata uang Solana, memiliki total suplai terbatas yaitu 480 juta koin.
6. USD Coin (USDC)
- Harga: $1.00
- Kapitalisasi Pasar: $36 miliar
- USD Coin adalah stablecoin yang dipatok pada dolar AS. USDC dikelola dengan cadangan aset yang sepenuhnya diawasi oleh institusi keuangan AS yang teratur.
7. XRP (XRP)
- Harga: $0.5914
- Kapitalisasi Pasar: $33 miliar
- Dikenal juga sebagai Ripple, XRP menawarkan cara pembayaran lintas mata uang dan dapat digunakan untuk transaksi internasional yang cepat dan efisien.
8. Dogecoin (DOGE)
- Harga: $0.1153
- Kapitalisasi Pasar: $16 miliar
- Awalnya diciptakan sebagai lelucon, Dogecoin sekarang memiliki fungsi nyata untuk pembayaran dan transfer uang. Tidak seperti banyak cryptocurrency lainnya, Dogecoin tidak memiliki batasan suplai.
9. Toncoin (TON)
- Harga: $5.80
- Kapitalisasi Pasar: $14 miliar
- Toncoin awalnya dikembangkan oleh Telegram sebelum proyek ini diambil alih oleh TON Foundation. Harganya melonjak pada tahun 2023 setelah Telegram mengumumkan integrasi dompet TON di platformnya.
10. Cardano (ADA)
- Harga: $0.3986
- Kapitalisasi Pasar: $14 miliar
- Cardano adalah platform di balik mata uang ada, yang juga menggunakan kontrak pintar untuk mengelola identitas dan berbagai aplikasi lainnya.
11. TRON (TRX)
- Harga: $0.1526
- Kapitalisasi Pasar: $13 miliar
- TRON adalah blockchain terdesentralisasi yang didirikan pada 2017 dan dikenal karena mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps). TRX adalah mata uang native dari jaringan ini.
12. Avalanche (AVAX)
- Harga: $28.88
- Kapitalisasi Pasar: $12 miliar
- Avalanche diluncurkan pada 2020 dan dikenal sebagai salah satu pesaing utama Ethereum untuk kontrak pintar. AVAX adalah mata uang native dari blockchain Avalanche.
Pasar cryptocurrency adalah ranah yang masih sangat liar, dengan peran pemerintah AS yang kini lebih aktif dalam mengawasi industri ini. Meskipun investasi di cryptocurrency menawarkan potensi keuntungan yang besar, risiko yang menyertainya juga tak kalah tinggi, terutama bagi investor pemula yang harus bersaing dengan para pelaku pasar yang lebih berpengalaman. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak menginvestasikan lebih dari yang siap hilang.
Selain itu, penting untuk diingat bahwa pasar cryptocurrency baru saja mencapai tonggak sejarah baru pada Juli 2024, dengan peluncuran ETF spot Ethereum yang diperdagangkan di bursa AS, membuka peluang baru bagi investor. (mis/red)
