Misteri Kematian Rey Rivera: Bunuh Diri atau Pembunuhan?

relasinasional
29 September 2024 | 04:36 WIB Last Updated 2024-09-29T08:08:17Z

Unsolved Mysteries - Rey Rivera
Rey Rivera [dok. Istimewa]

 Unsolved Mysteries - Pada tahun 2006, kematian Rey Rivera menjadi sorotan dan awalnya disimpulkan sebagai bunuh diri. Pria berusia 32 tahun itu, seorang penulis skenario yang bercita-cita tinggi, menghilang dan tubuhnya ditemukan sekitar seminggu kemudian di dalam ruang konferensi kosong di Hotel Belvedere yang bersejarah di Baltimore. Tubuh Rivera ditemukan setelah terjatuh dari atap dan tergeletak selama berhari-hari.


Otoritas setempat menyimpulkan bahwa Rivera melompat dari puncak bangunan setinggi 14 lantai dan menembus atap ruang konferensi yang kosong. Namun, apakah Rivera benar-benar mengambil nyawanya sendiri? Keluarganya yakin sebaliknya, dan mereka bukan satu-satunya yang meragukan kesimpulan tersebut.


“Bagaimana bisa seorang pria yang stabil, ramah, dan baru menikah, yang bahkan baru saja membuat rencana untuk akhir pekan, tiba-tiba melompat dari gedung?” tanya Mikita Brottman dalam bukunya An Unexplained Death (2018), yang mengungkap misteri di balik kasus ini.



Siapa Rey Rivera?


Rey Rivera adalah seorang penulis dan videografer berusia 32 tahun yang tinggal di Baltimore, Maryland. Dia menjalani hidup yang nyaman bersama istrinya, Allison. Pasangan ini pindah dari Los Angeles dan telah tinggal di Baltimore selama lebih dari dua tahun.


Rivera bekerja sebagai editor buletin keuangan The Rebound Report, yang dimulai oleh temannya, Porter Stansberry, di bawah perusahaan penerbitan Agora yang berbasis di Mount Vernon. Selain pekerjaannya, Rivera juga menjadi asisten pelatih tim polo air di Universitas Johns Hopkins.


Meskipun begitu, beberapa sumber menyatakan bahwa Rivera tidak bahagia dengan pekerjaannya karena saham-saham yang ia tulis sering kali tidak pulih sesuai harapan. Allison juga menyebutkan bahwa mereka berencana kembali ke Los Angeles agar Rey dapat mengejar impian sebagai penulis skenario.



Menghilangnya Rey Rivera pada 2006


Pada 16 Mei 2006, Rey Rivera terakhir kali terlihat meninggalkan rumahnya di Northwood. Istrinya sedang berada di Richmond, Virginia, untuk urusan bisnis, sementara Claudia, rekan kerja Allison, yang tinggal di rumah mereka, menjadi orang terakhir yang melihatnya. Menurut Claudia, sekitar pukul 4 sore, Rivera menerima panggilan telepon yang membuatnya panik dan segera keluar rumah.


Rivera meninggalkan rumah mengendarai mobil istrinya, tetapi kembali sebentar sebelum pergi lagi, meninggalkan lampu dan komputer di kantornya menyala.


Allison yang tidak bisa menghubungi suaminya mulai merasa cemas keesokan harinya setelah tidak ada kabar dari Rivera. Setelah menelepon keluarga dan teman-teman tanpa hasil, Allison melaporkan suaminya hilang pada 17 Mei.


Seminggu kemudian, pada 23 Mei, mobil Allison ditemukan di tempat parkir di Mount Vernon. Keesokan harinya, tubuh Rey Rivera ditemukan.



Kematian Misterius di Hotel Belvedere


Tubuh Rey Rivera ditemukan di ruang konferensi kosong di Hotel Belvedere, dalam kondisi sudah membusuk, menunjukkan bahwa ia telah meninggal beberapa waktu. Sebuah lubang di atap ruang tersebut menunjukkan bahwa ia jatuh dari ketinggian 14 lantai.


Meski otoritas menyimpulkan bahwa Rivera bunuh diri, laporan otopsi menyatakan penyebab kematiannya “tidak dapat ditentukan.” Keluarganya curiga adanya permainan kotor. Angel, salah satu kerabatnya, bahkan menyatakan bahwa Rivera takut akan ketinggian, yang semakin memperkuat keraguan mereka.



Teori-teori Mengerikan tentang Kematian Rey Rivera


Kasus ini penuh dengan detail aneh yang sulit dijelaskan. Salah satunya adalah hilangnya rekaman video dari hotel yang seharusnya menunjukkan gerak-gerik Rivera di hari itu. Selain itu, sebuah catatan aneh ditemukan di komputer Rivera, berisi nama-nama selebriti seperti Christopher Reeve dan Stanley Kubrick, serta beberapa orang yang Rivera kenal dalam kehidupan nyata. Catatan ini begitu misterius hingga pihak berwenang mengirimkannya ke FBI, yang kemudian menyatakan bahwa itu bukan surat bunuh diri.


Misteri lain adalah minat Rivera terhadap Freemason, yang dikaitkan dengan beberapa frase yang tertulis dalam catatan tersebut. Namun, penyelidikan tidak menemukan hubungan yang mencurigakan dari hal ini.



Pertanyaan yang Belum Terjawab


Selain catatan misterius, Allison menyebut bahwa Rey Rivera mulai menunjukkan tanda-tanda paranoia sebelum kematiannya. Ia menjadi cemas ketika alarm rumah berbunyi dan merasa terancam oleh seorang pria tak dikenal di taman.


Meskipun banyak teori yang beredar, satu hal tetap menjadi misteri: bagaimana sandal dan ponsel Rivera bisa ditemukan utuh di atap gedung, sementara tubuhnya rusak parah setelah terjatuh dari ketinggian?


Kematian Rey Rivera masih meninggalkan banyak pertanyaan. Hingga kini, keluarga dan orang-orang terdekatnya masih mencari kebenaran. Apakah ini benar bunuh diri, atau ada kejahatan yang tersembunyi di balik tragedi ini? Pertanyaan ini terus menghantui semua yang mengenalnya, sementara kasusnya tetap tidak terpecahkan hingga hampir dua dekade kemudian. (mis/red)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Misteri Kematian Rey Rivera: Bunuh Diri atau Pembunuhan?

Trending Now