Pj Bupati Aceh Utara Mahyuzar tinjau abrasi pantai Lhok Puuk, bantu pengungsi, dan bahas solusi bersama dinas terkait serta Muspika Seunuddon, Sabtu (21/9/2024). [dok. Hendra Saputra] |
Aceh Utara — Pj Bupati Aceh Utara, Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si, bersama sejumlah kepala dinas meninjau langsung lokasi abrasi pantai di Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon. Peninjauan ini dilakukan sebagai respon cepat atas kerusakan pemukiman nelayan yang dihantam gelombang pasang purnama dan memaksa ratusan warga mengungsi, Sabtu (21/9/2024).
Mahyuzar didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ir. Jaffar, ST, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Ahmad Faisal ST, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Iskandar, S.STP, M.S.P., serta Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara, Asnawi, ST, MSM. Kunjungan mereka juga turut dihadiri Kabid Kesiapsiagaan Ns. Mulyadi, S.Kep, M.Kes, dan perwakilan dari Dinas Kelautan serta Bagian Humas Setdakab Aceh Utara.
Di lokasi, Pj Bupati Mahyuzar menegaskan bahwa penanganan abrasi pantai ini memerlukan pembahasan lebih lanjut.
"Permasalahan ini harus kita bahas bersama. Dalam pembahasan ini, juga akan dilibatkan pihak-pihak Muspika Kecamatan Seunuddon, seperti Camat, Danramil, dan Kapolsek. Kita kawal sama-sama, bagaimana yang lebih efektif, kondisi ini tidak bisa kita biarkan seperti ini terus," ujar Mahyuzar dengan tegas.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Aceh Utara, Ir. Jaffar, ST, menyatakan bahwa pihaknya sedang mendata kerusakan yang perlu segera ditangani. "Penanganan abrasi menunggu hasil keputusan bersama. PUPR sesuai dengan tupoksinya akan mendata kerusakan-kerusakan yang perlu segera ditangani," jelasnya. Selain itu, BPBD Aceh Utara juga dilibatkan dalam proses ini, dan koordinasi antara Pemerintah Aceh dengan pemerintah pusat sedang berlangsung untuk menangani kerusakan yang menimpa pemukiman nelayan di Seunuddon.
Peninjauan Lokasi Pengungsian
Sebelumnya, Pj Bupati bersama jajaran kepala dinas meninjau lokasi pengungsian di menasah (surau) Lhok Puuk. Dalam kunjungan tersebut, Mahyuzar turut menyerahkan bantuan kebutuhan dasar bagi para pengungsi, termasuk beras dan beberapa kebutuhan lainnya.
Saat ini, ratusan warga pesisir Aceh Utara yang kehilangan tempat tinggal akibat hantaman gelombang pasang masih mengungsi. Total sebanyak 787 jiwa dari 204 kepala keluarga (KK) harus mengungsi, dengan beberapa di antaranya kehilangan tempat tinggal dan lainnya terdampak banjir rob yang memasuki rumah mereka.
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Aceh Utara sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan berupa beras, selimut, makanan siap saji, makanan anak-anak, minyak goreng, tenda gulung, kasur, family kit, dan kid ware. (hdr/red)