Presiden Jokowi resmikan empat seksi Jalan Tol Sigli-Banda Aceh. Senin, 9 September 2024. [dok. Facebook/Presiden Joko Widodo] |
Banda Aceh - Presiden Joko Widodo, didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, meresmikan empat dari enam seksi ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh pada Senin, 9 September 2024. Peresmian ini dipusatkan di Gerbang Tol Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Keempat seksi yang diresmikan meliputi Seksi 2 (Seulimeum-Jantho), Seksi 3 (Jantho-Indrapuri), Seksi 5 (Blang Bintang-Kuto Baro), dan Seksi 6 (Kuto Baro-Baitussalam) dengan total panjang 35 kilometer.
"Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Jalan Tol Sigli-Banda Aceh seksi 2, seksi 3, seksi 5, dan seksi 6, pagi hari ini saya nyatakan diresmikan," kata Presiden Jokowi saat meresmikan ruas tol tersebut.
Pentingnya Infrastruktur untuk Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya infrastruktur sebagai kunci peningkatan konektivitas di Indonesia. Ia menggarisbawahi bahwa percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk jalan tol, sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan di berbagai wilayah.
“Infrastruktur sangat penting untuk meningkatkan konektivitas. Karena itu, kita akan terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan tol Trans Sumatra sepanjang 2.998 km yang nantinya akan menyambung dari Lampung sampai Aceh,” tegas Jokowi.
Dengan tersambungnya jalan tol Trans Sumatra, Presiden Jokowi berharap efisiensi waktu tempuh akan meningkat. Hal ini diharapkan dapat memberikan efek positif bagi masyarakat, seperti mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi di Pulau Sumatra.
Investasi Besar untuk Pembangunan yang Lebih Baik
Proyek pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh ini dimulai pada tahun 2019 dan telah menghabiskan anggaran sebesar Rp13,5 triliun. Dengan adanya ruas jalan tol ini, diharapkan Aceh semakin terintegrasi dengan wilayah lainnya di Pulau Sumatra, sehingga dapat mendorong perkembangan ekonomi daerah.
“Saya yakin, infrastruktur yang penting ini juga akan menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, memotivasi usaha kecil dan mikro, serta membangkitkan perekonomian di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam,” tambah Jokowi.
Peresmian ini menunjukkan langkah konkret pemerintah dalam membangun infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia. Peningkatan konektivitas diharapkan dapat membawa dampak positif yang luas bagi masyarakat dan perekonomian.
Dukungan Para Pejabat Negara
Dalam peresmian ini, Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Aceh Safrisal ZA, dan Pj. Bupati Aceh Besar Iswanto. Kehadiran mereka menandakan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur di Aceh.
Dengan diresmikannya empat seksi jalan tol Sigli-Banda Aceh, masyarakat Aceh kini dapat menikmati akses yang lebih mudah dan cepat, serta potensi pertumbuhan ekonomi yang semakin terbuka lebar. Hal ini juga menjadi bagian dari visi besar Presiden Jokowi untuk membangun Indonesia dari pinggiran, memastikan setiap wilayah memiliki akses yang sama terhadap pembangunan dan kemajuan.
Mendorong Ekonomi Regional Melalui Jalan Tol
Diharapkan, dengan keberadaan jalan tol ini, perekonomian Aceh akan semakin bergerak maju. Infrastruktur yang baik akan memudahkan distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan efisiensi transportasi yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan usaha lokal. Selain itu, tol ini juga dapat menjadi magnet bagi investor yang ingin mengembangkan usahanya di Aceh, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peresmian ini menjadi tonggak penting bagi Aceh, membuka pintu menuju masa depan yang lebih terintegrasi dan berdaya saing. Pemerintah berharap, dengan konektivitas yang semakin baik, seluruh rakyat Aceh dapat merasakan manfaat pembangunan yang merata dan berkelanjutan. (mis/red)