Ilustrasi [dok. refrez.com] |
Relasinasional.com — Data terbaru menunjukkan bahwa rata-rata gaji karyawan di Indonesia mengalami variasi yang signifikan berdasarkan sektor, tingkat pendidikan, dan lokasi geografis. Pada Februari 2024, rata-rata gaji karyawan tercatat sebesar Rp3,04 juta per bulan. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 4,3% dibandingkan Agustus 2023, meskipun mengalami peningkatan 3,3% jika dibandingkan dengan Februari 2023.
Rincian Rata-rata Gaji Berdasarkan Sektor
Berdasarkan sektor, data menunjukkan perbedaan mencolok dalam angka gaji:
- Sektor dengan Gaji Tertinggi:
- Keuangan dan Asuransi: Rp5,15 juta
- Sektor dengan Gaji Terendah:
- Aktivitas Jasa Lainnya: Rp1,74 juta
- Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan: Rp2,24 juta
- Penyediaan Akomodasi dan Makan-minum: Rp2,24 juta
Gaji Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Analisis dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap gaji. Berikut adalah rata-rata gaji berdasarkan pendidikan:
- Tidak/belum pernah sekolah: Rp1.314.304
- SD: Rp1.970.141
- SMP: Rp2.194.956
- SMA: Rp2.842.749
- Diploma (D1/D2/D3): Rp3.868.555
- Sarjana (S1): Rp4.685.241
Perbandingan Gaji Berdasarkan Jenis Kelamin
Studi menunjukkan bahwa secara umum, rata-rata gaji buruh laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Namun, ada sektor-sektor tertentu, seperti keuangan dan asuransi serta informasi dan komunikasi, di mana gaji perempuan ternyata lebih tinggi.
Variasi Gaji Berdasarkan Lokasi
Selain faktor sektor dan pendidikan, lokasi juga memainkan peranan penting dalam penentuan gaji. Gaji di kota-kota besar seperti Jakarta cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan. Hal ini disebabkan oleh konsentrasi perusahaan multinasional dan biaya hidup yang lebih tinggi di perkotaan.
Rata-rata gaji karyawan di Indonesia mencerminkan dinamika ekonomi yang kompleks, meliputi tingkat pendidikan, sektor industri, dan lokasi. Meskipun ada peningkatan yang signifikan dalam rata-rata gaji dalam beberapa tahun terakhir, tantangan dalam menciptakan distribusi pendapatan yang lebih merata masih tetap ada. Upaya lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. (mis/red)