 |
| Rocky Gerung [dok. Istimewa] |
Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, ia dilaporkan ke polisi oleh DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI), sebuah organisasi relawan yang mendukung Gibran Rakabuming Raka. Penyebabnya adalah pernyataan Rocky yang menuding Gibran menerima uang dari para menteri di kabinet Presiden Jokowi.
Dalam unggahan di akun YouTube resminya, Rocky merespons laporan tersebut dengan santai. Ia justru mempertanyakan alasan dirinya dilaporkan ke Polda Metro Jaya. "Kenapa saya dilaporkan? Ini hanya akan menimbulkan kehebohan baru," ujar Rocky dengan nada khasnya yang tenang. Ia juga menyindir para pendukung Presiden Jokowi yang, menurutnya, kerap memperkarakan orang-orang yang mengkritik.
Ketua FOKSI, Muhammad Nasir Sahib, melaporkan Rocky ke Polda Metro Jaya pada Sabtu, 7 September lalu. Nasir menilai tudingan Rocky memiliki dampak negatif terhadap Gibran, yang kini menjabat sebagai Wali Kota Solo. "Pernyataan itu seolah ingin mengamputasi kepercayaan publik terhadap Gibran," kata Nasir. Ia juga menegaskan bahwa tudingan Rocky tersebut berpotensi merusak citra politik Gibran.
Dalam diskusi yang memicu kontroversi ini, Rocky menyebut bahwa Gibran menerima uang dari menteri-menteri Jokowi setiap hari Sabtu. Kritikan ini dilontarkan Rocky berdasarkan pernyataan Gibran sendiri saat putra sulung Jokowi tersebut masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Namun, hingga kini, belum ada bukti kuat yang mendukung pernyataan Rocky tersebut.
Laporan FOKSI telah menambah daftar laporan hukum terhadap Rocky Gerung. Sebagai sosok yang kerap mengkritik pemerintahan Jokowi dan lingkaran kekuasaannya, Rocky tampaknya siap menghadapi laporan hukum tersebut. (mis/red)
